jpnn.com, BONTANG - Para guru PNS bisa menikmati libur lebih panjang dibanding para abdi negara lainnya. Jika para PNS harus sudah mulai ngantor Kamis (21/6), para guru PNS di Bontang, Kaltim, baru kerja 16 Juli mendatang.
Libur panjang ini disamakan dengan para siswa. “Jadi untuk tahun ini guru masuknya bersamaan sama anak sekolah. Biasanya, meskipun anak-anak masih libur semua guru tetap masuk seperti ASN lainnya,” jelas Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, seperti diberitkan Bontang Post (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Dua Hari, Pantai Pangandaran Hasilkan Rp 1,3 Miliar
Aturan tersebut, lanjut Neni tertuang dalam surat edaran yang dibuat oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Bontang nomor 420/758/Disdik.02 perihal kegiatan awal tahun pelajaran 2018/2019 dan daya tampung.
Dalam surat tersebut tertulis bahwa mengikuti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 14 tahun 2018 tentang penerimaan peserta didik baru pada TK, SD, SMP, SMA, SMK atau bentuk lain yang sederajat, juga sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 tahun 2013 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Kabupaten/kota dan kalender pendidikan, maka pendaftaran PPDB dilaksanakan secara online pada tanggal 25-29 Juni 2018. “Jadwal tersebut untuk SD sesuai dengan zona yang ditetapkan,” ujarnya.
BACA JUGA: Libur Lebaran Rampung, Pasien Serbu IGD
Sementara itu, pengumuman diterima PPDB dilaksanakan pada tanggal 30 Juni pada jam kerja yang dilanjutkan daftar ulang mulai tanggal 2 sampai 4 Juli 2018.
Pengenalan lingkungan sekolah mulai tanggal 9 Juli. “Hari pertama masuk sekolah serentak yakni tanggal 16 Juli, jadi guru yang bukan panitia PPDB Online juga masuknya sama tanggal 16 Juli,” terang Neni.
BACA JUGA: Terseret Ombak, Dua Pelajar Tewas
Sementara bagi para PNS di lingkup Pemkot Bontang masuk tanggal 21 Juni 2018. Neni mengatakan, jika ada yang bolos pada hari pertama masuk kerja maka pihaknya akan memotong Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) para ASN yang bolos kerja. “Awas, jangan bolos,” tegasnya. (mga)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Depan Perjalanan Mudik Harus Lebih Cepat
Redaktur & Reporter : Soetomo