Liburan ke Labuan Bajo, Ini Oleh-oleh yang Wajib Dibawa Pulang untuk Orang Tersayang

Senin, 25 April 2022 – 15:55 WIB
Kompiang longa, kudapan khas dan favorit masyarakat Manggarai yang bisa kamu bawa pulang sebagai oleh-oleh saat berlibur ke Labuhan Bajo. Foto: Dokumentasi Kemenparekraf

jpnn.com, LABUAN BAJO - Keindahan dan keunikan alam Labuan Bajo menjadi magnet yang sangat kuat untuk menarik kunjungan wisatawan datang ke kota di ujung barat Pulau Flores tersebut.

Keberadaan hewan purba komodo membuat Labuan Bajo menjadi destinasi ikonik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

BACA JUGA: Cek di Sini! 3 Destinasi yang Bikin Kamu Senang dan Betah di Kuningan

Terlebih, dengan masuknya Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi Superprioritas, pengembangan wilayah Labuan Bajo betul-betul diperhatikan oleh pemerintah.

Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, pengembangan wilayah Destinasi Super Prioritas terdiri dari infrastruktur, kualitas jaringan telekomunikasi, produk ekonomi kreatif, hingga mempersiapkan SDM yang unggul.

BACA JUGA: Mau Liburan ke Bali? Destinasi Wisata Ramah Anak di Gianyar Ini Wajib Anda Kunjungi

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) belum lama ini juga meresmikan Creative Hub Labuan Bajo sebagai representasi kebangkitan ekonomi.

Menparekraf Sandiaga mengatakan ekonomi kreatif menjadi tumpuan hidup dari 20 juta masyarakat Indonesia dan 14 juta masyarakat pariwisata.

BACA JUGA: Ingin Nikmati Sejuknya Bali? Jangan Lewatkan 3 Destinasi Ini!

“Semoga Creative Hub Labuan Bajo dapat menjadi lokomotif pembukaan lapangan pekerjaan seluas-luasnya bagi masyarakat dan mampu membangkitkan ekonomi wilayah Manggarai Barat serta berdampak pada ekonomi nasional,” ujar Sandiaga.

Nah, bagi Sobat Negeriku yang tengah jalan-jalan di Labuan Bajo pastinya ingin membawa cendera mata khas Labuan Bajo.

Ini dia produk ekonomi kreatif yang wajib dibawa pulang saat berkunjung ke Labuan Bajo untuk orang tersayang!

Sambil merencanakan liburan, jangan lupa ikutan PUKIS atau Pesona Punya Kuis setiap Selasa yang diadakan dua minggu sekali.

Caranya? Follow akun Instagram @pesona.indonesia lalu like postingan terbaru PUKIS pada feed.

Jawab pertanyaan di kolom komentar dan jangan lupa mention 3 temanmu untuk ikutan kuis ini, ya! Raih ragam hadiah menarik dari Pesona Indonesia.

Kompiang Longa

Kompiang longa adalah roti berbentuk bulat, berwarna cokelat matang, dengan taburan wijen di atasnya.

Teksturnya mungkin sedikit lebih keras dari roti pada umumnya. Kudapan yang satu ini adalah favorit masyarakat Manggarai sebagai teman minum kopi saat pagi ataupun sore hari.

Kudapan ini lahir dari proses akulturasi budaya antara Tionghoa dan Manggarai.

Kompiang longa pertama kali dibawa ke Manggarai oleh masyarakat Tionghoa pada awal abad ke-20. Saat ini, olahan kudapan tersebut sudah lebih berkembang dan disajikan dalam berbagai varian rasa.

Terdapat beberapa toko kue yang menjual kompiang sebagai oleh-oleh, salah satunya adalah Toko “Kompiang Bajo” yang terletak di Jalan Frans Sales Lega, Kecamatan Komodo.

Beragam pilihan rasa bisa dipilih sesuai selera seperti, cokelat, keju, ayam, dan tuna.

Tenun Songke Manggarai

Tenun songke Manggarai memiliki beragam motif yang sangat kaya akan nilai-nilai budaya. Foto: Dokumentasi Kemenparekraf

Salah satu produk ekonomi kreatif yang sangat khas wilayah di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur secara umum adalah tenun songke Manggarai.

Tenun ini tidak hanya bermakna harfiah sebagai selembar kain yang digunakan untuk berbusana.

Bagi masyarakat Manggarai, ada nilai luhur yang sarat akan makna kehidupan pada tiap helai benangnya, seperti keberanian, kebanggaan, kekuatan, harapan, hingga cerita masa lampau.

Tenun songke Manggarai juga memiliki beragam motif yang sangat kaya akan nilai-nilai budaya.

Salah satu motif yang cukup familier adalah motif mata manuk yang artinya mata ayam.

Korelasi mata manuk berkaitan erat dengan konsep kesadaran adanya Tuhan sang pencipta dengan kebesaran-Nya, yakni mampu melihat segala perbuatan manusia.

Ayam sendiri merupakan hewan yang secara simbolik dekat dengan kehidupan masyarakat Manggarai.

Beberapa motif familier lainnya yang cukup banyak dijumpai adalah motif jok, wela runus, dan ntala.

Tidak sulit untuk menemukan tenun songke Manggarai di Labuan Bajo, karena hampir sebagian besar toko suvenir menjual produk ekonomi kreatif yang satu ini.

Terkecuali, jika kamu menginginkan motif tertentu, maka harus dipesan terlebih dahulu.

Salah satu tempat penjualan tenun songke Manggarai adalah di Rumah Tenun Baku Peduli.

Tidak sekadar belanja, di sini pengunjung juga bisa mendapat edukasi tentang makna, serta filosofi pada selembar kain tenun.

Kopi Juria

Kopi juria yang memiliki cita rasa unik yang wajib kamu bawa pulang saat berlibur ke Labuhan Bajo. Foto: Dokumentasi Kemenparekraf.

Bicara tentang kopi Manggarai, tentu tak lepas dari kopi juria.

Sang legenda ini, memiliki cita rasa unik dengan karakter rasa rempah yang kuat, karamel, dan tembakau.

Pertama kali dibawa ke Flores tahun 1937, kopi juria kemudian menjadi istimewa karena hanya tumbuh di Tanah Manggarai.

Uniknya lagi, jika biji kopi pada umumnya dipanen setiap tahun, kopi juria hanya dipanen setiap 2 tahun sekali.

Tanaman ini banyak tumbuh di Lembah Colol, daerah Manggarai Timur.

Karakter masyarakat Manggarai yang hangat, ramah, dan rendah hati hadir dalam secangkir kopi.

Sajian kopi hampir menjadi sesuatu yang wajib disuguhkan jika ada yang bertamu ke rumah.

Kopi bukan hanya tentang menyeruput dan mencecap rasa, ada nilai kekayaan budaya di dalamnya.

Salah satu tempat untuk mendapatkan kopi juria adalah Café Kopi Mane.

Selain bisa menyeruputnya langsung di tempat, kopi juria juga bisa dipesan dalam bentuk biji kopi yang sudah digiling.

Bagaimana Sobat Negeriku, menarik bukan?

Satu lagi yang seru untuk kamu di seluruh Indonesia!

Ikuti Sayembara Akamsi (Ambassador Kampung Sini), temukan pesona tersembunyi di lingkungan sekitarmu dan membagikannya dalam bentuk foto atau video ke akun IG @pesona.indonesia.

Periode kompetisi ini berlangsung mulai 15 Maret sampai 15 Mei 2022.

Para pemenang akan dinobatkan menjadi Akamsi alias #AmbassadorKampungSini dan berpeluang mendapatkan hadiah uang tunai, iPhone 13 Pro Max, hingga paket e-wallet senilai jutaan rupiah.

Syarat dan ketentuan Sayembara Akamsi, bisa kamu liat di akun IG @pesona.indonesia dan akun Tiktok @pesonaindonesia.

Sebelum berwisata pastikan Sobat Negeriku sudah booster dan selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 6M di mana pun berada.

6M itu mulai dari menggunakan masker dengan benar, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama agar aktivitas berwisata tetap aman dan nyaman.

Informasi mengenai destinasi wisata dan inspirasi ekonomi kreatif #DiIndonesiaAja bisa kamu dapatkan dengan cara follow akun Instagram: @pesona.indonesia, Facebook: @pesona.indonesia, Twitter: @pesonaindonesia, TikTok: @pesonaindonesia, YouTube: Pesona Indonesia, dan mengunjungi website www.indonesia.travel. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler