Liburan Raja Salman di Bali Menjadi bak Latihan Militer

Sabtu, 04 Maret 2017 – 08:35 WIB
Pasukan TNI saat briefing di Nusa Dua, Jumat (3/3). Foto: Antara via Reuters

jpnn.com - jpnn.com -Liburan Raja Salman bin Abdulaziz Al-Saud di Bali mulai Sabtu (4/3) ini, mengundang decak kagum sekaligus beragam kritik.

Reuters menurunkan tulisan, perjalanan resmi Raja Salman ke Malaysia, Indonesia, Brunei Darusalam, Tiongkok, Jepang, Maladewa dan Jordania ini menjadi pertanyaan, mengingat di Arab Saudi sendiri mulai menguat program penghematan menyusul harga minyak yang rendah.

BACA JUGA: Patung Unta, Berkah Dari Raja Salman

Apalagi tur Asia ini diselingi liburan di Pulau Dewata Bali, surga dunia yang berada di Indonesia. Reuters mencatat, 1.500 rombongan Raja Salman, termasuk 25 pengeran dan sepuluh menteri, terbang ke Bali dengan pesawat-pesawat pribadi dan kerajaan, dengan penjagaan sedikitnya 2.500 personel polisi dan militer, plus kapal perang yang siaga diparkir di lepas pantai. Wow.

Ya, cukup wajar Reuters melabeli liburan Raja Salman di Bali kali ini sekaligus sebagai latihan militer buat tuan rumah.

BACA JUGA: Dua KRI Berupaya tak Terlihat oleh Raja Salman

"Pasti akan ada keamanan laut karena ada bagian dari pantai di mana (raja) akan tinggal," kata Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jendral Kustanto Widiatmoko.

Widiatmoko mengatakan enam kapal akan dikerahkan bersama dengan polisi anti-terorisme dan penembak jitu. "Kami berharap tidak ada masalah keamanan," tuturnya.

BACA JUGA: Raja Salman di Bali, Lokasi Mana Saja akan Dikunjungi?

Selama di Bali, rombongan besar kerajaan akan tinggal di resort St. Regis, Nusa Dua. Mudah-mudahan semua lancar. Sebab, masih terngiang pada 2015 lalu, saat liburan raja di French Riviera harus dipotong karena kemarahan warga lokal meletus akibat pantai umum di Vallauris ditutup sementara.

Namun liburan rombongan pria-pria tampan di Bali ini jelas banget ada sisi positifnya Ya iyalah! Kunjungan Raja Salman dan rombongan besarnya ini akan mendorong lebih banyak di wistawan Timur Tengah mengunjungi "Pulau Dewata".

"Ketika mereka (wisman Timteng) mengetahui bahwa raja dan rombongannya datang ke Bali, mereka akan menyadari bahwa Bali adalah tujuan wisata kelas dunia, sehingga otomatis mereka akan berpikir datang ke Bali sebagai wisatawan juga," Ketua Asosiasi Travel Indonesia (ASITA) Bali, Ketut Ardana.

Mila Artini, perwakilan kelompok taksi Blue Bird di Bandara Internasional Ngurah Rai Bali, mengatakan romobongan dari Saudi telah memesan seluruh armada kelompok limusin sampai akhir kunjungan raja pada tanggal 12 Maret.

Kabarnya, sekitar 200 limusin Mercedes telah dibawa dari Jakarta untuk tambahan. Arif, seorang sopir taksi mengatakan rombongan besar dari Saudi akan diterima dengan baik di Bali, yang mayoritas beragama Hindu. "Agama di sini berbeda, tapi itu tidak masalah karena banyak juga umat Islam di sini. Ada makanan halal," katanya.

Selamat berlibur, raja. (adk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut Raja, 50 Penari Masih Anak-anak, Alasannya...


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler