Lifree Luncurkan Popok 100% Bahan Bersirkulasi Menuju Nol Dekubitus

Kamis, 30 Mei 2024 – 17:14 WIB
Brand popok dewasa Lifree dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk meluncurkan popok dewasa pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menggunakan 100% bahan breathable (bersirkulasi) Lifree Popok Perekat. Foto: supplied

jpnn.com, JAKARTA - Brand popok dewasa Lifree dari PT Uni-Charm Indonesia Tbk meluncurkan popok dewasa pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menggunakan 100% bahan breathable (bersirkulasi) “Lifree Popok Perekat”.

Peluncuran ini bertepatan dengan Hari Lanjut Usia Nasional, Rabu, 29 Mei 2024.

BACA JUGA: Tangani Masalah Luka Dekubitus, Lifree Gandeng FKUI Lakukan Riset, Ini Hasilnya

Rasio kejadian luka dekubitus di Indonesia lebih tinggi dibanding Negara-Negara lain di ASEAN, yaitu mencapai 33%. Hal ini menjadikan luka dekubitus sebagai salah satu isu sosial di Indonesia.

Apalagi saat ini Indonesia telah memasuki era aging population, dimana jumlah lansia di Indonesia mencapai 11.75% dan diprediksi akan terus bertambah mencapai 20% dari total penduduk Indonesia di tahun 2045.

BACA JUGA: Resmikan PLTS, PT Uni-Charm Indonesia Umumkan Pembelian REC

Hal ini tentunya menjadi salah satu tantangan dalam pemenuhan perawatan jangka Panjang lansia.

Direktur Kesehatan Usia Produktif dan Lanjut Usia Kementerian Kesehatan dr Nida Rohmawati mengatakan bertepatan dengan peringatan Hari Lanjut Usia Nasional ke 2024 hari ini dengan mengusung tema Kesehatan “Lansia sehat dan berdaya untuk Indonesia Emas” menekankan pentingnya peran keluarga dan tenaga kesehatan dalam perawatan lansia terutama yang memerlukan perawatan jangka Panjang untuk pencegahan dekubitus.

BACA JUGA: Gibran: Terima Kasih, Mbak Puan dan Pimpinan PDIP

Upaya peningkatan derajat kesehatan lansia akna menjadikan lansia lebih berdaya guna sehingga dapat berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

"Kementerian Kesehatan telah melakukan upaya untuk meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan dan peningkatan peran keluarga melalui penerbitan berbagai panduan dan juknis, berbagai kegiatan orientasi dan seminar terkait perawatan jangka panjang bagi lansia sebagai salah satu respon menghadapi aging population. Meski begitu, inisiatif ini tidak cukup jika hanya dilakukan oleh Pemerintah saja, tetapi juga memerlukan dukungan dari sektor swasta,” katanya.

Terkait resiko terjadinya luka dekubitus, dr Rinadewi Astriningrum mengatakan lansia dengan kondisi tirah baring yang mobilitasnya terbatas memiliki resiko terkena luka dekubitus lebih tinggi karena adanya tekanan pada area tubuh yang sama dalam jangka waktu yang lama.

Hal ini dapat diperparah jika menggunakan popok dengan sirkulasi udara yang tidak baik, karena kulit menjadi pengap dan rentan terhadap iritasi.

"Oleh karena itu, popok yang sirkulasi udaranya baik efektif untuk mencegah terjadinya luka dekubitus,” katanya.

Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) DKI Jakarta Jajang Rahmat Solihin mengatakan lansia dengan luka dekubitus memerlukan perawatan yang lebih intensif dibanding yang tidak memiliki masalah kulit.

“Lansia rentan terkena luka dekubitus jika tetap berada dalam posisi tubuh yang sama dalam jangka waktu lama karena sirkulasi darah terhambat, sehingga penting untuk merubah posisi tubuh secara berkala. Selain itu, memilih popok yang memiliki sirkulasi udara yang baik, serta membasuh kulit di sekitar area luka dekubitus dengan air hangat secara perlahan juga tidak kalah penting. Kami berharap melalui konferensi pers hari ini, kami dapat memberi edukasi kepada lebih banyak perawat terkait cara perawatan luka dekubitus yang benar,” katanya.

Director of Education & Research di Rumah Sakit Atmajaya Dokter Eva Suryani mengatakan popok yang selama ini digunakan sirkulasi udaranya kurang baik, sehingga keluarga pasien harus membeli salep untuk mengatasi gatal dan ruam.

"Meski begitu, masalah kulit yang dialami konsumen tidak terselesaikan. Lifree Popok Perekat dengan 100% material breathable dapat mengurangi masalah kulit dan beban perawatan, misalnya keluarga pasien tidak lagi harus membeli obat perawatan kulit, beban perawatan berkurang dan kualitas hidup pasien meningkat,” katanya.

“Dari hasil tes di beberapa Rumah Sakit didapatkan hasil yang sangat baik, dan dapat disimpulkan bahwa penanganan pasien menggunakan Lifree Popok Perekat dengan 100% material breathable efektif untuk mencegah luka dekubitus” ucapnya.

Titiek Puspa sebagai Brand Ambassador memberikan komentar Lifree Popok Perekat yang baru dengan 100% bahan breathable, selain anti-bocor juga sirkulasi bagus sehingga tidak lembab, dan terasa lebih adem ketika dipakai.

Presiden Direktur PT Uni-Charm Indonesia Tbk Takumi Terakawa menyampaikan luka dekubitus telah menjadi salah satu masalah sosial di Indonesia.

"Hal ini terbukti dari hasil riset yang kami lakukan, di mana kebutuhan konsumen terhadap popok yang tidak menimbulkan ruam cukup tinggi. Karena itu, melanjutkan upaya di tahun 2023 dengan melakukan riset bersama CRSU-FKUI menuju (0) nol luka dekubitus, bertepatan dengan Hari Lanjut Usia Nasional di tahun ini, kami meluncurkan Lifree Popok Perekat yang telah diperbarui, pertama dan satu-satunya di Indonesia menggunakan 100% bahan breathable," katanya.

"Lifree Popok Perekat dengan sirkulasi udara yang baik, mencegah terjadinya iritasi kulit dan kulit lembap. Kami bertekad untuk terus mendukung kehidupan pengguna popok dan perawat, serta keluarganya yang sehat dan bahagia,” kata Takumi Terakawa. (rhs/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 8 Tahun Buron, Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap di Daerah Ini


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler