jpnn.com - Dahaga pencinta basket Tanah Air untuk kembali menyaksikan Liga Basket putri sebentar lagi akan terlaksana.
Rencananya, pada Oktober mendatang, Liga Basket putri akan digelar untuk kawasan Asia Tenggara bertajuk SEA Women Basketball League.
BACA JUGA: Pebasket Naturalisasi Indonesia Berpeluang Tampil di NBA Bareng Giannis Antetokounmpo
Langkah tersebut disambut baik oleh manajer Timnas Putri Indonesia yang juga inisiator turnamen tersebut, Christopher Tanuwidjaja.
Pria yang akrab disapa Itop itu mengaku sudah melakukan persiapan menjelang bergulirnya SEA Women Basketball League.
BACA JUGA: Demi Pertahankan Emas SEA Games, Timnas Basket Indonesia TC di Tempat Berlatih Pemain NBA
Empat negara, yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand dikabarkan siap untuk menjadi peserta dalam ajang tersebut.
Malaysia, bahkan telah mempersiapkan diri dengan maksimal, dan siap menurunkan tim utama mereka di ajang SEA Women Basketball League.
BACA JUGA: Indonesia Patriots Gelar Seleksi, 15 Pebasket Muda Terbaik Dikirim ke Amerika Serikat
"Untuk negara peserta sejauh ini baru dua yang memastikan akan ikut, yakni Malaysia dan Thailand.”
“Singapura masih menunggu mengingat belum mendapat rekomendasi dari induk organisasinya," ungkap mantan manajer tim CLS Knight Surabaya itu saat ditemui di Senayan, Selasa (27/9/2022) sore WIB.
Rencananya, SEA Women Basketball League akan digelar di tiga negara, yaitu Thailand (10–12 Oktober), Malaysia (20–22 Oktober) dan Indonesia (25–31 Oktober).
Indonesia sendiri menyambut baik adanya liga ini karena bisa menjadi persiapan Srikandi Putri sebelum terjun di SEA Games 2023.
Wakil Ketua Perbasi George Fernando Dendeng berharap dengan Timnas basket putri Indonesia banyak pelajaran berharga dari SEA Women Basketball League.
"Ajang ini menjadi persiapan Timnas putri di SEA Games 2023 yang diharapkan bisa melebihi prestasi atau paling tidak mempertahankan," tambah George.
SEA Women Basketball League di Indonesia akan digelar di Surabaya, Jawa Timur. Dengan adanya dukungan dari pemerintah setempat dan kultur budaya basket yang sangat baik, membuat Perbasi memilih Kota Pahlawan sebagai salah satu tuan rumah.
Sejauh ini, persiapan Surabaya sebagai tuan rumah terbilang sangat baik karena Timnas Putri Indonesia juga berlatih di sana.
"Surabaya dipilih karena punya concern yang sangat besar terhadap basket Indonesia. Kami juga berlatih di sana sehingga adaptasi seharusnya bisa berjalan dengan baik," tambah Sekjen Perbasi, Nirmala Dewi.
Indonesia akan turun dengan pemain-pemain alumni SEA Games 2021 di bawah asuhan Lin Chi-Wen.
Di tangan pelatih asal Taiwan itu, Timnas basket putri Indonesia mampu meraih medali perak.
Namun, di SEA Women Basketball League, skuad Merah Putih masih belum bisa menggunakan pemain naturalisasi asal Kanada, Kimberly Pierre-Louis.
Dengan skuad lokal, seperti Agustin Elya Gradita Retong, Gabriel Sophia, Kadek Pratita Citta Dewi, hingga Adelaide Callista Wongsohardjo diharapkan Indonesia bisa tampil apik di SEA Women Basketball League.(mcr16/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Target Pertahankan Emas di SEA Games 2023, Timnas Basket Indonesia Gelar TC
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal