jpnn.com, JAKARTA - Liga Santri Nusantara (LSN) 2017 segera digulirkan lagi oleh Kemenpora, bekerjasama dengan Rabithah Ma`ahid Islamiyah (RMI).
Untuk mempersiapkan itu, mereka menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) LSN 2017 di Jakarta, pada 14- 16 Juni 2017.
BACA JUGA: Pemuda Harus Siap Jihad Lawan Peredaran Narkoba
Pelaksanaan Bimtek LSN 2017 dihadiri Deputi Pembudayaan Olahraga R Isnanta dan Asisten Deputi Pengembangan Olahraga Tradisional dan Layanan Khusus Bayu Rahadian.
Isnanta menjelaskan bahwa LSN merupakan kompetisi usia muda dilaksanakan berdasarkan pada Undang-undang Nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional (SKN).
BACA JUGA: Menpora Kukuhkan Kader Inti Pemuda Antinarkoba di Palembang
"Sesuai bidang Deputi Pembudayaan Olahraga bahwa Liga Santri tidak hanya diharapkan juaranya tapi bagaimana pembudayaan olahraga dapat digelorakan di pondok-pondok pesantren seluruh Indonesia," katanya, Jumat (16/6) pagi.
Isnanta menyebut bahwa Liga Santri Nusantara dimaksudkan agar dunia pesantren mampu menciptakan bibit baru bahkan mencetak pemain terbaik yang profesional di dunia persepakbolaan nasional.
BACA JUGA: Menpora: Jadi Santri Jangan Berkecil Hati
"Saya melihat pelaksaan Liga Nusantara 2016 sudah cukup baik, ini bisa dilihat dari pemberitaannya yang cukup massif bahkan bisa siaran langsung di Telivisi ternama," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakinlah, Masih Lebih Enak Pempek Daripada Narkoba
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad