jpnn.com - JPNN.com - Keberanian bocah yang mengadang pengendara motor di jalan raya mendapat apresiasi. Aksi anak-anak ini dilakukan lantaran para pengendara motor masuk di jalur sepeda.
Tindakan yang tergolong nekat ini dilakukan di daerah Jalan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (3/1). Aksi blokir jalan itu dilakukan dengan melintangkan sepedanya.
BACA JUGA: Anggaran Rekrutmen CPNS Sudah Disiapkan
Apresiasi pun mengalir. Bentuknya, Wali Kota Bogor Bima Arya dan Kepala Dinas Perhubungan Rachmawati dan Kepala Sat Pol PP Herry Karnadi langsung terjun ke jalan.
Menurut Bima, keberanian anak-anak ini luar biasa ketika melihat pelanggaran yang dilakukan oleh para pengendara sepeda motor.
BACA JUGA: Reformasi Birokrasi ala Pakde Karwo
“Ini memang untuk jalur sepeda, anak-anak ini tidak suka lihat ada pelanggaran. Ini artinya peringatan juga untuk aparat DLLAJ terutama,“ kata Bima.
Aksi ini, lanjut Bima, sekaligus bentuk sosialisasi bagi warga Bogor agar jalur sepeda ini tidak dimanfaatkan untuk kepentingan yang lain.
BACA JUGA: Bajulmati Banyuwangi Siap Mengairi 1.800 Hektare Sawah
“Selain itu ada patroli khusus keliling Kebun Raya Bogor (KRB) jalur pedestrian dari Pol PP. Ditambah lagi dari DLLAJ mulai dari hari ini (kemarin,red),” sambungnya.
Sebelumnya diberitakan, aksi pemblokiran jalur sepeda oleh para pesepeda cilik ini akan berlanjut.
Mereka bertekad untuk terus melakukan aksi pengadangan terhadap para pengendara sepeda motor yang melintas di jalur sepeda sepanjang Jalan Otista.
Aksi dua bocah asal Kota Bogor ini bikin heboh. Keduanya nekat memblokir para pengendara motor yang melaju di jalur khusus sepeda pedestrian Kebun Raya Bogor (KRB) di Jalan Otista, Senin (02/01).
Mereka adalah Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13). Keduanya memalangkan sepeda miliknya di jalur sepeda untuk mengadang laju pengendara sepeda motor yang melanggar itu.
Beberapa pengendara pun terlihat menghindar. Bahkan, ada beberapa yang protes, mulai dengan memelototi keduanya hingga adu argumen. Namun, keduanya tetap tak gentar.
“Banyak yang protes dari tadi juga, tapi kami enggak takut kok, kan enggak salah, mereka yang ngelewatin jalur sepeda,” ujar Wildan kepada Radar Bogor (Jawa Pos Group).
Aksi Wildan dan Mahesa ini, mengingatkan kita akan aksi bocah pemberani Daffa Faros Oktoviarto asal Semarang yang juga mencegat pesepeda motor yang melewati trotoar di wilayahnya.
Aksi mereka ternyata terinspirasi ketika melihat banyaknya pengguna motor yang melewati jalur sepeda. Padahal, itu merupakan hak pesepeda.
“Lihat di Instagram banyak yang komen-komen soal jalur sepeda yang dilewati bukan haknya, ya udah, akhirnya langsung ke sini saja. Jalur sepeda kenapa dipakai motor dan mobil yang enggak beraturan gitu,” beber Wildan polos.
(dka/yuz/jpg/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah Nyaris Hanyut di Sungai, Untung Warga Selamat
Redaktur : Tim Redaksi