jpnn.com, MUARA ENIM - Kecelakaan yang melibatkan kereta api babaranjang dengan Toyota Avanza terjadi di jalur perlintasan tanpa palang pintu Jalan Rumah Tumbuh, Kecamatan Muara Enim, Selasa (3/4) pukul 12.00 WIB.
Akibat kejadian itu, mobil bernopol BG 1328 DM yang dikemudikan Marsisyani Adi, 53, warga Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim mengalami rusak berat.
BACA JUGA: Saat Pria Ini Gesekkan Anunya, Mbak YM Merasa Ada yang Basah di Bagian Belakang
Beruntung dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, karena 10 korban berhasil keluar dari mobil sebelum kejadian nahas tersebut.
Kasat Reskrin Polres Muara Enim AKP Widhi Andhika Darma, SH, SIK, ketika dikonfirmasi membenarkan informasi adanya kecelakaan di perlintasan kereta api.
BACA JUGA: Dua Orang Tewas Bersimbah Darah di Malam Takbiran, Kondisi Mengenaskan
Dia mengatakan, kejadian bermula saat Kereta Api Babaranjang Nomor KA 3077 CC 205 1327, lokomotif kedua CC 2051326 dengan Masinis kru TMB Agus Sunarto, bersama asisten Masinis Petrus, melaju dari arah Tarahan menuju Tanjung Enim.
Dalam waktu bersamaan mobil Toyota Avanza yang dikemudikan Marsisyani Adi berjalan dari jalur Lintas Palembang hendak menyeberangi jalur kereta ke arah Rumah Tumbuh.
BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Jalan Raya Padang-Solok, Dua Orang Tewas
“Saat itu ada petugas Perawatan Jalan Rel PT KAI, Ridwan kebetulan melintas di TKP mencoba membantu mengatur kondisi jalan di TKP yang sedang macet. Mobil korban yang berada di TKP saat itu tidak bisa bergerak maju dan mundur,” ujar Widhi.
Sementara jalur kereta lampu hijau yang artinya kereta terus melaju.
Kemudian saat dilihat kereta sudah sangat dekat penumpang mobil yang berjumlah 10 orang langsung keluar dari mobil menyelamatkan diri.
“Saat penumpang turun. Tidak lama kemudian kereta menabrak mobil korban yang berada di TKP dan terseret sejauh 100 meter. Atas kejadian tersebut mobil korban mengalami kerusakan berat Mobil kerugian materiel Rp 150 juta,” jelasnya.
BACA JUGA: Saat Pria Ini Gesekkan Anunya, Mbak YM Merasa Ada yang Basah di Bagian Belakang
Dugaan sementara, sambung Widhi, kecelakaan tersebut disebabkan tidak adanya petugas yang mengatur persimpangan lajur kereta dan jalan umum.(ozi/sumeks)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean