jpnn.com, JAKARTA - Massa Aksi 1310 yang digelar Aliansi Nasional Anti-Komunis (Anak) NKRI untuk menolak UU Cipta Kerja, tertahan di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, 13 Oktober 2020.
Anak NKRI merupakan gabungan massa FPI (Front Pembela Islam), PA 212, GNPF Ulama, dan sejumlah elemen masyarakat lainnya.
BACA JUGA: Aksi 1310 Diwarnai Kerusuhan, Ada Penjarahan di Thamrin City? Ini yang Terjadi
Ribuan massa mulai menuju titik kumpul yang jaraknya sekitar 2 kilometer dari Istana Merdeka, pada Selasa siang.
Aksi unjuk rasa berakhir ricuh pada Selasa malam, saat aparat keamanan berupaya membubarkan massa.
BACA JUGA: Benarkah Ada Penjarahan di Thamrin City? Simak Penjelasan Polisi
Terpisah, Anggota Polsek Tambora, Jakarta Barat mengamankan 27 pelajar yang diduga akan bergabung dalam aksi 1310.
“Polsek Tambora mengamankan 27 pelajar yang akan bergabung untuk demo dan berpotensi menimbulkan kekacauan,” ujar Kapolsek Tambora Kompol M Faruk Rozi di Jakarta, Selasa malam.
BACA JUGA: Berapa Jumlah Massa Aksi 1310 yang Diikuti FPI? Selisihnya kok Jauh Banget?
Massa Aksi 1310 yang digelar FPI dkk menolak UU Cipta Kerja, 13 Oktober 2020, di sekitar Patung Kuda Jakarta Pusat. Foto: Ricardo/JPNN.com
Petugas menghdang para pelajar tersebut pada sejumlah titik penyekatan di wilayah hukum Polsek Tambora, saat akan menuju pusat kota untuk bergabung massa lainnya.
Setelah terjaring, puluhan pelajar tersebut diboyong ke Mapolsek Tambora untuk dimintai keterangan sembari menunggu kedatangan orang tuanya.
“Saat ini masih dimintai keterangan, dan kemudian akan dipanggil orang tua yang bersangkutan untuk diberikan pembinaan, karena mereka masih di bawah umur,” tutur Faruk.
Selain itu, untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19, Polsek Tambora mengadakan tes cepat untuk puluhan pelajar yang berkerumun itu.
Para remaja itu duduk memanjang dan berbaris dengan menjaga jarak dan menggunakan masker.
Setelahnya, satu per satu pelajar tersebut dicek suhu tubuhnya, mencuci tangan, dan diambil sampel darahnya.
“Telah dilakukan tes COVID-19 pada seluruh pelajar yang diamankan, dan keseluruhannya tidak ada yang reaktif,” ujar dia. (antara/sam/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Soetomo