jpnn.com, BANGKALAN - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa hari ini (19/2) melepas tiga ekor ikan paus pilot sirip pendek yang terdampar di Pantai Modung, Bangkalan pada Kamis (18/2).
Kegiatan Bu Khofifah itu disaksikan tokoh masyarakat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Bangkalan.
BACA JUGA: Sembuh dari Infeksi Covid-19, Gubernur Khofifah Langsung Tancap Gas
"Total ada 52 ekor ikan paus yang terdampar. Dari jumlah itu yang masih hidup dan tadi pagi dilepas oleh Bu Gubernur tiga ekor," kata Bupati Bangkalan Abdul Latif Amien Imron di Bangkalan, Jumat.
Bupati Bangkalan mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama sejumlah pimpinan organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemkab Bangkalan.
BACA JUGA: Tujuh Ikan Paus Terdampar di Pulau Sabu, Kondisinya Mengenaskan
Sejumlah ikan paus yang sudah mati itu selanjutnya akan dikubur dengan mendatangkan alat berat.
Pemprov Jatim juga berkoordinasi dengan Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk mengetahui penyebab terdamparnya ikan-ikan itu.
BACA JUGA: Polri Tak Ingin Kasus di Astanaanyar Terulang Lagi, Lihat Itu Foto Kompol Yuni Purwanti
Kejadian ikan berukuran besar terdampar ini bukan kali pertama terjadi di Pulau Madura.
Pada September 2008, warga pesisir Desa Junganyar, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan juga digegerkan dengan penemuan ikan hiu seberat 1 ton dengan panjang 8 meter dan lebar 4 meter di selat Madura (dekat perairan Gresik) tersangkut jaring nelayan.
Selanjutnya, pada 28 Desember 2009, warga perkampungan nelayan di Dusun Bandaran, Kelurahan Pajagan, Kecamatan Kota Bangkalan, juga dihebohkan dengan adanya penemuan seekor ikan hiu tutul seberat 0,5 ton.
Hiu tutul dengan panjang sekitar 4 meter lebih itu, tersangkut jaring salah seorang nelayan, yakni Musni (35), warga setempat.
Tepatnya saat Musni mencari ikan di sekitar Perairan Karang Jamuang, Selat Madura. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo