Lihat, dari Dewasa Hingga Anak-Anak Menangis Melihat Jenazah Ali Mom

Kamis, 22 April 2021 – 19:44 WIB
Keluarga korban menangis saat jenazah Ali Mom dievakuasi oleh tim gabungan TNI-Polri. Ali yang merupakan pelajar SMA diduga tewas ditembak KKB. Foto: Satgas Nemangkawi for Cepos

jpnn.com, ILAGA - Keluarga Ali Mom hingga kini belum merelakan kepergian pelajar kelas X SMAN 1 Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.

Ali Mom diduga tewas ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Talenggen di Kampung Uloni, Ilaga, Kamis (15/4) lalu.

BACA JUGA: Suami Tewas Ditembak KKB, Istri Pengin Diangkat jadi PNS

Hingga saat ini, keluarga Ali Mom meminta kepada pelaku pembunuhan yakni TPNPB-OPM agar segera menyerahkan bukti-bukti keterlibatan almarhum Ali Mom sebagai mata-mata TNI-Polri.

Keluarga korban Alminus D Mom yang juga sebagai anggota DPRD Timika menegaskan, dirinya sudah melakukan konsolidasi dengan keluarga.

BACA JUGA: Satgas Nemangkawi Menangkap DPO Pemasok Senjata Api ke KKB

Dari hasil rapat dengan keluarga korban, sepakat meminta kepada TPNPB-OPM segera menyerahkan bukti keterlibatan Ali Mom sebagai mata-mata.

“Ali Mom merupakan anak sekolah yang masih muda dan tidak pernah terlibat dalam kegiatan mata-mata,” kata Alminum D. Mom seperti dilansir dari Cepos Online, Kamis (22/4).

BACA JUGA: Ungkap Pembunuhan di Yahukimo, Satgas Nemangkawi Buru Seorang Pecatan TNI

Pihak keluarga menyesalkan anak mereka jadi korban tanpa alasan. Untuk itu, keluarga meminta ke TPNPB-OPM segera menyerahkan bukti kegiatan-kegiatan korban dengan pihak keamanan TNI-Polri.

“Bukti foto dan tertulis. Saya minta segera serahkan kepada keluarga korban. Sampai saat ini belum ada informasi terkait ketelibatan Ali Mom sebagai mata-mata,” tuturnya.

Ia menegaskan, jika jawaban dari TPNPB-OPM belum ada sampai minggu ini terkait bukti-bukti keterlibatan Ali Mom, maka pihak keluarga melabeli pelaku pembunuhan merupakan teroris, bukan berjuang untuk Papua merdeka.

“Mulai dari peristiwa di Distrik Beoga yakni membunuh guru dan bakar gedung sekolah sampai datang ke Ilaga dan membunuh anak sekolah. Itu sudah bukan perjuangan murni, tetapi mereka teroris. Bunuh sembarangan, melanggar HAM. Saya akan sampaikan ke dunia,” katanya.

Sementara itu, Kasatgas Humas Nemangkawi Kombes M. Iqbal menyampaikan, sesuai amanah keluarga Ali Mom, Satgas Nemangkawi akan memaksimalkan pengejaran terhadap KKB pelaku pembunuhan Ali Mom.

“Cepat atau lambat kami pasti menangkap KKB,” katanya.

Sebelumnya, Ali Mom (16) yang duduk di bangku kelas X SMA Negeri 1 Ilaga tewas ditembak KKB.

Pelajar 16 tahun itu tewas dengan luka tembak di bagian kepala dari pelipis kanan tembus ke pelipis kiri. Luka tembak pada punggung kanan bagian belakang tembus hingga kebahu kanan atas dan mengenai rahang kanan.

Sebelum tewas ditembak, Ali Mom ditelepon orang tak dikenal dan meminta korban untuk membelikan rokok dan pinang.

Selain itu, meminta korban agar barang belanjaan tersebut diantarkan ke Kampung Uloni Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.

Korban pun memenuhi permintaan tersebut dan mengantar barang-barang belanjaannya ke lokasi yang telah disebutkan menggunakan sepeda motor.

Tiba di pinggir jalan Kampung Uloni, Distrik Ilaga Kabupaten Puncak, korban langsung ditembak menggunakan senjata api sebanyak dua kali.

Tembakan tersebut mengenai bagian kepala korban. Tidak hanya itu, korban juga dibacok di bagian kepala hingga korban tewas di tempat kejadian perkara. Pelaku juga membakar motor yang digunakan korban. (fia/nat)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler