Lihat Gaya Bupati Sidoarjo Bergoyang Bareng Anak Autis, Lucu Enggak?

Senin, 08 Mei 2017 – 20:02 WIB
Bupati Sidoarjo Saiful Ilah senam bersama dan turut menghibur Anak Berkebutuhan Khusus dalam peringatan Hari Kesadaran Autisme Sedunia di halaman Dinas Pemuda, Olah Raga dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo. Foto Vega/Radar Sidoarjo/JPNN.com

jpnn.com, SIDOARJO - Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Sidoarjo diminta untuk terus diperhatikan. Salah satunya dengan memperhatikan potensi ABK untuk didampingi oleh Guru Pendamping Khusus (GPK).

Hal itulah yang disampaikan oleh Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dalam kegiatan peringatan Hari Kesadaran Autisme Sedunia sekaligus Hari Pendengaran Internasional di halaman Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Sidoarjo, Minggu (7/5).

BACA JUGA: Sori, Pemerintah Ogah Talangi Aset Pengusaha Korban Lapindo

Bupati yang akrab disapa Abah Ipul ini menegaskan, keberadaan ABK memerlukan perhatian khusus. Penanganannya juga harus secara multi dimensi baik dari segi kesehatan, pendidikan, sosial, hukum dan ekonomi.

Bentuk pelayanan pendidikan khusus kepada mereka hendaknya disesuaikan dengan kemampuan dan potensinya.

BACA JUGA: Beginilah Cara Mama Pretty Memakan Hewan Hidup-Hidup

“Hal tersebut akan menumbuhkan potensi dari diri ABK,” Abah Ipul seperti yang dilansir Radar Sidoarjo (Jawa Pos Group), Senin (8/5).

Abah Ipul juga berharap, setiap GPK maupun pengasuh ABK bisa memahami potensi yang dimiliki ABK.

BACA JUGA: Saat Terancam PHK, Kalimat Penyemangat Rezeki Datangnya dari Tuhan

Hal tersebut nantinya bisa meningkatkan prestasi dari ABK tersebut. “Jumlah GPK maupun pengasuh ABK juga harus diperhatikan dengan baik,” jelasnya.

Saat ini di UPTD Pelayanan Anak Tuna Rungu Tuna Wicara dan Autis baru ada 10 tenaga terapis khusus ABK yang mengurusi 71 anak ABK yang berada di UPTD tersebut.

Padahal, idealnya satu terapis hanya bisa memberikan pelajaran bagi satu siswa ABK. Saat ini pun, masih ada 15 ABK yang waiting list untuk masuk di UPTD karena
kurangnya tenaga terapis.

Dalam kegiatan tersebut, tidak hanya diikuti oleh ABK saja. Paguyuban orang tua ABK yang mendapatkan pelayanan autisme maupun gangguan pendengaran juga hadir.

Selain itu ada 10 lembaga dari asosiasi lembaga ABK Sidoarjo, 10 SLB di dan 30 sekolah inklusi di Kota Delta yang menyemarakkan kegiatan. (vga/rud)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler