jpnn.com - RIBUAN warga di Manokwari, Papua Barat, ramai-ramai menolak pembangunan masjid di wilayah Andai, Distrik Manokawari Selatan. Beberapa waktu lalu mereka menggelar demo besar-besaran untuk menyampaikan penolakannya itu.
Mereka berjalan kaki dari Sanggeng hingga ke kantor Bupati Manokwari di Sogun(Sowi Gunung) untuk menyampaikan aspirasi.
BACA JUGA: PARAH... Mantan Menag Ini Perintahkan Penyewaan Pemondokan Haji Di Daerah Rawan Kriminalitas
Massa yang seragam mengenakan kaos hitam-hitam mulai berkumpul sejak pagi di dekat Stadion Sanggeng. Massa berdatangan dari berbagai arah.
Dalam aksi tersebut, sejumlah warga membawa poster dan spanduk yang isinya menolak pembangunan masjid. Salah satunya bertuliskan: Hormatilah tanah Injil karena tinggal ini yang kami miliki.
BACA JUGA: Ngeriii.. Bakal Ada Hukuman Telan Narkoba Bagi Pengedar
Akhirnya, Bupati Manokwari Bastian Salabay mengeluarkan surat bernomor 450/456 tanggal 1 November yang isi memerintahkan panitia pembangunan masjid di Andai menghentikan segala kegiatan karena berpotensi memicu konflik.
Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor Nusron Wahid pun mempersoalkan keberadaan surat Bupati Manokwari, Papua Barat tentang larangan pembangunan masjid di Manokwari.
BACA JUGA: Terlambat Lakukan ini, Pilkada Serentak Bisa Jadi Pemicu Konflik
“Karena di NKRI ini tidak ada apa itu yang namanya Kota Injil maupun Kota Alquran. Yang ada, semua daerah adalah Indonesia," tegasnya. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lho, Kok Umat Islam di Manokwari Dipersulit Bangun Masjid?
Redaktur : Tim Redaksi