jpnn.com, MATARAM - Keberanian Baiq Nuril Maknun untuk mengungkap kasus pelecehan seksual oleh H Muslim yang pernah menjabat kepala sekolah di SMAN 7 Mataram berujung duka.
Kini ibu rumah tangga itu dibui. Jerat yang dipakai adalah pasal di UU ITE.
BACA JUGA: Jadi Korban Pelecehan, Ibu Rumah Tangga Malah Ditahan
Alhasil, sang suami, Lalu Isnaini, harus mengurus anak-anaknya sendiri.
Kerepotan itu masih ditambah karena dia harus mengunjungi Nuril di Lapas Mataram untuk menyuntikkan semangat.
BACA JUGA: TKW Asal NTB Nyaris Diperkosa Majikan di Arab Saudi
Misalnya kemarin (9/5). Dia tidak sendiri. Isnaini menggandeng dua anaknya menuju tempat parkir lapas.
"Maaf, di dalam tidak boleh mengaktifkan handphone. Jadi, tadi saya matikan dulu saat masuk ke lapas," ungkap pria yang tinggal di Perampuan, Lombok Barat, itu.
BACA JUGA: Gagal Jambret Tas, Nekat Remas Dada Korban
Pria yang kini mengaku sudah tak bekerja lagi tersebut harus menjaga ketiga buah hatinya selama Nuril mendekam di balik jeruji besi.
"Ya, sekarang saya merangkap jadi ibu dan bapak untuk ketiga anak saya," terangnya.
Sejak Maret lalu, pria itu harus berhenti dari pekerjaannya di Gili Trawangan setelah penangkapan istrinya oleh Polres Kota Mataram.
"Pada 27 Maret lalu, istri saya dijemput Polres Kota Mataram untuk ditahan," ucap dia.
Isnaini tampak sangat sedih. Sambil menahan tangan anaknya, dia berusaha mencari penopang agar tak mengucurkan air mata.
"Awal di lapas, istri saya sangat sedih, kesepian, bahkan selalu gelisah. Tapi, alhamdulillah, kini banyak support yang diterima istri saya. Pemerhati perempuan, LPA, bahkan LSM selalu mengunjunginya di dalam lapas," imbuhnya.
Dia menceritakan kronologi penangkapan hingga dijebloskannya sang istri ke lapas.
"Sebenarnya saya sudah tahu kasus ini beberapa tahun lalu. Istri saya itu suka sekali curhat ke saya masalah apa saja.
Bahkan, ketika dia digosipkan ada hubungan dengan kepala sekolahnya, dia cerita kok ke saya," katanya.
Gosip dari mulut ke mulut yang beredar di sekolah itu membuat Nuril terjebak cerita yang membuat semua orang mempertanyakan kebenarannya.
"Ya, istri saya tidak berselingkuh," jamin dia.
"Kami dalam kondisi baik-baik saja. Tapi, yang namanya gosip, ya emang gitu," sindirnya.
Setelah sang istri dijerat UU ITE itu, pria yang kini tampak tegar tersebut mencurahkan isi hati dan pikirannya yang berkecamuk selama ini.
"Selama istri saya tak ada, saya yang mengurus semua keperluan anak-anak dan saya sendiri," kata Isnaini.
Isnaini juga menceritakan respons tetangga setelah istrinya ditangkap.
"Alhamdulillah, tetangga kami baik-baik. Bahkan, anak kedua saya ditemani tetangga jika saya menjemput kakak-kakaknya di sekolah," tuturnya.
Anak gadisnya yang kini beranjak remaja pun selalu membantu sang ayah di rumah.
Walau masih duduk di bangku SMP, dia tampak dewasa.
Pria yang kini memiliki peran ganda tersebut menjelaskan, anaknya memang telah paham kondisi yang sedang terjadi.
"Tapi, sempat beberapa kali anak yang paling kecil menanyakan ibunya di mana. Saya jawab, 'Ibu lagi di sekolah, Dek, tunggu dulu ya,'" ucap Isnaini sambil mengelus dada. (nathea/r5/c11/ami/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jahat, Residivis Pembunuhan Cabuli Anak Tetangganya
Redaktur & Reporter : Natalia