Lihat Itu 10 Preman yang Berulah di Cengkareng, Amati Wajahnya, Kenal Enggak?

Rabu, 22 Februari 2023 – 14:50 WIB
Sebanyak 10 preman saat ditangkap di Polsek Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (21/2/2023). Foto: ANTARA/Ho-Polres Jakarta Barat

jpnn.com - JAKARTA - Jajaran Polres Metro Jakarta Barat menangkap 10 orang preman yang diduga mengeroyok warga Cengkareng berinisial A dengan senjata tajam ketika sedang melakukan ronda malam, Sabtu (18/2).

Penangkapan tersebut merupakan tindak lanjut dari perintah Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran kepada seluruh jajarannya untuk memberantas aksi premanisme.

BACA JUGA: Terungkap Peran Mayjen TNI Farid Makruf Membebaskan Lahan Mandalika, Ada Preman

"Kita (Polres Metro Jakarta Barat) sudah tangkap kemarin (21/2). Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan," kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce, di Jakarta, Rabu (22/2).

Kombes Pasma mengatakan peristiwa penangkapan itu bermula ketika adik dari A melaporkan peristiwa pengeroyokan itu ke Polres Metro Jakarta Barat.

BACA JUGA: Keren, Bu Mega Dijuluki Ratu Preman, Punya Banyak Semut Merah

Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Gang Pelawi RT 03/011, Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat.

Polisi juga sempat memeriksa beberapa saksi dan barang bukti yang ditemukan di lokasi.

BACA JUGA: Polisi Sebut Judi Online di Cengkareng Dikendalikan dari Kamboja, 24 Operator Diamankan

Berdasarkan hasil pemeriksaan tersebut, polisi mengantongi satu nama pelaku utama, yakni Reyhi Pasu alias Rey.

"Kita (polisi) mendapatkan informasi pelaku Rey ini bersembunyi di indekos wilayah Krekot Bunder Raya, Pasar Baru Jakarta Pusat," jelas dia.

Tidak pakai lama, polisi langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka.

Selanjutnya, polisi lalu menangkap tersangka lain yang terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut.

Hingga saat ini, seluruh tersangka pengeroyokan telah berada di Polres guna menjalani pemeriksaan lebih lanjut

"Untuk motif pengeroyokan kita masih dalami,” ujar Kombes Pasma.

“Yang jelas permasalahan ini sudah kita tangani sesuai dengan arahan Bapak Kapolda Metro Jaya yang mengatakan tidak boleh ada premanisme," kata Kombes Pasma. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler