Lihat, Marinir Indonesia dan AS Telusuri Hutan Gunung Tumpang Pitu

Minggu, 13 Juni 2021 – 20:49 WIB
Prajurit Marinir Indonesia bersama Marinir AS mengikuti latihan perang hutan di Hutan Tumpang Pitu, Kabupaten Banyuwangi, Minggu (13/6/2021). (HO-Dispen Kormar, Serma Mar Kuwadi)

jpnn.com, BANYUWANGI - Marinir Indonesia dan Marinir Amerika Serikat bersama-sama menelusuri kasawan Hutan Gunung Tumpang Pitu Lampon, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu (13/6).

Mereka menelusuri hutan tersebut untuk melaksanakan latihan perang bersandi Reconex 21-II.

BACA JUGA: Seru! Marinir Indonesia dan AS Berjuang Bersama Menembus Gelombang, Lihat Saja Fotonya

"Dengan latihan perang di hutan, akan terbentuk kemampuan prajurit yang profesional, andal dan mampu mengatasi tuntutan tugas di segala bentuk medan maupun cuaca secara cepat dan senyap," ujar Komandan Satlat Letkol Marinir Supriyono dalam siaran pers Dispen Kormar.

Prajurit Intai Amfibi (Taifib) Korps Marinir TNI AL dan United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit menggelar latihan jungle patrol (patroli hutan), untuk meningkatkan kemampuan.

BACA JUGA: Fahri Hamzah Sebut Sosok Capres yang Akan Didukung di Pilpres 2024

Pada latihan bersama tersebut, prajurit Marinir kedua negara dihadapkan pada materi menembak lorong, visual tracking dan cara bertahan hidup di hutan.

Perwira Operasi Latihan Reconex 21-II Lettu Marinir Eko SS Putra mengatakan, dalam pelaksanaannya Marinir kedua negara dibagi menjadi beberapa tim yang bergantian melaksanakan materi latihan.

BACA JUGA: Ingin Ada Calon Independen di Pilpres 2024? Amendemen Dulu UUD 1945

Pada latihan itu, katanya, mereka sangat berhati-hati melangkah dalam mencari jejak musuh yang berlari ke dalam bukit dan hutan. Begitu terlihat, mereka langsung melumpuhkan musuh.

"Jungle patrol ini dilaksanakan dalam rangka mengasah naluri tempur Marinir kedua negara yang dihadapkan dengan medan hutan lebat dan berbukit."

"Selain itu juga untuk meningkatkan profesionalisme komandan tim dalam memanuverkan prajuritnya," katanya.

Komandan Satlat menyampaikan bahwa pada materi survival, prajurit Intai Amfibi Korps Marinir menjelaskan kepada Marinir AS tentang cara bertahan hidup di hutan dengan memperkenalkan berbagai jenis tanaman hutan yang bisa dimakan secara langsung (tanpa harus dimasak) dan yang tidak bisa dimakan.

Selain itu, juga memperkenalkan sekaligus mempraktikkan cara menangkap dan memasak sejumlah binatang buas, antara lain biawak dan ular.

"Prajurit Marinir Amerika Serikat cukup antusias dalam mengikuti materi latihan yang diberikan prajurit andal dari Korps Marinir TNI AL tersebut."

"Meski mulanya terlihat agak geli, ada beberapa prajurit Marinir Amerika terus melakukan tekadnya untuk mencoba mencicipi sejumlah botani dan hewani yang telah dicontohkan terlebih dulu oleh prajurit Korps Marinir TNI AL."

"Bahkan, beberapa di antara mereka ada yang mencoba menangkap ular," katanya.(Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler