jpnn.com, BANYUWANGI - Marinir Indonesia dan Amerika Serikat bahu membahu berjuang bersama menembus gelombang menggunakan perahu karet.
Aksi para marinir ini dilakukan dalam rangkaian latihan bersama di Pantai Lampon, Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir 7 Lampon, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (11/6).
BACA JUGA: Terobosan Baru, Pemilih Bakal Dapat Melakukan Perubahan Data Secara Daring
Selain berlatih dayung menembus gelombang, para prajurit marinir kedua negara juga berlatih renang rintis.
Komandan Satuan Latihan Reconex 21-II Letkol Marinir Supriyono dalam siaran pers Dispen Kormar mengatakan, kegiatan latihan bersama dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan.
BACA JUGA: Ini Sederet Prestasi Mega yang Jarang Diketahui Publik, Wajar Terima Gelar Profesor
Selain itu juga untuk meningkatkan kemampuan teknik maupun taktik Marinir kedua negara dalam latihan bersama.
"Selain dapat meningkatkan hubungan militer kedua negara, latihan bersama ini untuk meningkatkan 'interoperability' dan 'capability' Satuan Intai Amfibi Korps Marinir," ujar Letkol Supriyono.
BACA JUGA: Hary Tanoe Maju Pilpres 2024? Jawabannya Sangat Tegas
Perwira yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Batalyon Intai Amfibi 2 Korps Marinir ini juga mengatakan, sangat dibutuhkan kecermatan, ketelitian, kecepatan, dan kekompakan dalam tim untuk keberhasilan dalam melaksanakan dayung tembus gelombang.
Dayung tembus gelombang dan renang rintis merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dikuasai oleh prajurit Intai Amfibi Korps Marinir TNI AL dan United States Marines Corps (USMC) Reconnaissance Unit.
Kemampuan dasar sangat dibutuhkan pasukan khusus kedua negara, agar mampu melaksanakan tugas-tugas khusus dengan sasaran-sasaran terpilih dalam operasi amfibi, operasi darat dan operasi lainnya.
Sebelum pelaksanaan latihan, Letkol Marinir Supriyono menekankan kepada seluruh peserta latihan agar mengikuti prosedur keamanan.
Selain itu, protokol kesehatan juga harus dilaksanakan agar latihan dapat berjalan dengan lancar, aman, dan dapat mencapai hasil maksimal.(Antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang