jpnn.com, JEMBER - Sebuah motor di area parkir Stasiun Jember Jawa Timur tampak lusuh seperti tak bertuan.
Motor bebek yang diketahui keluaran tahun 2006 itu sudah menginap di stasiun selama hampir setahun.
BACA JUGA: Ini Akibatnya Jika Anda Tidak Pakai Masker di Jember
Saking lamanya kendaraan itu tak diambil, si pemilik nantinya harus membayar biaya parkir motor tersebut hingga mencapai Rp 1,7 juta.
Koordinator Parkir Stasiun Jember Wiwit Fitra Samanta mengatakan, motor tersebut menginap sejak awal Februari 2020 lalu.
BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 di Jember Meningkat Usai Pilkada 2020
“Masuk sebelum pandemi corona, ini sudah kami pindah-pindah beberapa kali,” tuturnya, seperti dilansir Radar Jember, Selasa (5/1).
Motor bernomor P 6591 NV diduga milik salah seorang pendatang asal Papua.
BACA JUGA: Juru Parkir Curi Motor agar Anaknya Bisa Belajar Daring
Pada November lalu, sang pemilik sempat datang untuk menjemput motornya.
Namun karena uang yang dimilikinya tak cukup, maka ia berjanji mengambil pada Januari 2021.
Wiwit mengatakan, pihaknya tetap menarik biaya sesuai dengan ketentuan yang ada, yakni dalam satu hari parkir, setiap motor dikenai biaya sebesar Rp 5.000.
“Tinggal dikalkulasikan nantinya,” lanjut dia.
Pantauan Radar Jember, motor itu ditutupi dengan spanduk, berlilitkan rantai kuning, dan tali karet.
Motor berwarna biru itu terlihat lusuh sebab kelamaan terkena hujan dan sinar matahari. Ban depan motor itu juga dipenuhi rerumputan kering dan roda belakangnya kempes.
"Tetap kami amankan, dan ditutupi pakai spanduk. Karena tidak di bawah atap,” kata Ahmad, juru parkir Stasiun Jember. (mg2)
Redaktur & Reporter : Adek