jpnn.com - Media massa sebaiknya tetap netral dalam suatu pemilihan umum. Tapi, untuk pemilu yang satu ini pengecualian mungkin bisa diberlakukan.
Kemarin, Kamis (6/4) sore, tiga personel idol grup JKT48 berkunjung ke kantor redaksi Jawa Pos di Graha Pena Jakarta. Mereka datang dalam rangka kampanye senbatsu sousenkyo (SSK).
BACA JUGA: Ketika Reny Panggil Nama Bos JKT48 tapi tak Ada Jawaban
SSK adalah pemilihan member untuk single ke-17 JKT48. Prosedurnya mirip dengan pemilihan umum (pemilu).
Nah, salah satu jujukan lokasi kampanye mereka adalah redaksi Jawa Pos di Graha Pena Jakarta. Tiga member yang datang, yakni Melody, Della, dan Aya.
BACA JUGA: Keluarga Tolak Jenazah Jiro Diautopsi
Begitu pintu lift di lantai 10 terbuka, mereka langsung membuat video greeting sedang berkunjung ke redaksi Jawa Pos untuk memperkenalkan SSK.
Setelah itu, ketiganya menghampiri satu per satu awak redaksi. Di tangan mereka, ada leaflet tentang pemilihan member single ke-17 itu.
BACA JUGA: Manajer JKT48 Tewas, Polri Koordinasi Kedutaan Jepang
Isinya mengenai apa itu SSK, termasuk cara votingnya. Di kertas itu juga terdapat foto 64 member JKT48 yang bisa dipilih. Lengkap dengan tagline kampanye.
Member juga memegang kertas voting berwarna merah. ’’Caranya mudah, tinggal masukkan kode member yang dipilih ke website JKT48,’’ ujar Melody.
Mereka dengan sigap memandu awak redaksi yang ingin memberikan voting saat itu juga. Melody, Aya, dan Della menyebutkan alamat website.
Kemudian, saat laman terbuka, mereka memandu untuk memilih member yang mana. ’’Pilih aku aja. Aku yang ini,’’ kata Della sambil menunjukkan fotonya di leaflet.
Setelah membagikan kertas voting, Aya mengatakan bahwa kunjungan ke media termasuk usaha JKT48 untuk menjaring penggemar baru.
Dia menyatakan, memang belum semua orang memahami pola yang digunakan manajemen JKT48. ’’Sekarang kami ingin semua orang tahu. Nggak cuma fans saja,’’ terangnya.
Melody menambahkan, di Indonesia, yang menerapkan pola SSK itu hanya JKT48. Fans berkesempatan menentukan siapa yang dianggap layak menyumbangkan suara di single ke-17.
Mereka pun bekerja sama dengan restoran cepat saji untuk mendistribusikan CD album yang juga berisi tiket voting. ’’Kami ingin yang bukan fans JKT48 jadi lebih tahu soal pemilihan ini,’’ jelasnya.
Sebagai grup yang bertahan selama lima tahun, JKT48 tidak mau terbuai. Menurut dia, sosialisasi apa yang dilakukan tetap penting karena mereka ingin terus semakin besar di dunia hiburan tanah air. (dim/c19/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos JKT48 Diduga Tak Kuat Menanggung Beban Kerja
Redaktur & Reporter : Adil