jpnn.com, JAKARTA - Mendiang Manajer JKT48 Jiro Inao direncanakan menjalani autopsi, Rabu (22/3).
Namun, keluarga menolak tindakan tersebut dan mengikhlaskan kematian WN Jepang itu.
BACA JUGA: Manajer JKT48 Tewas, Polri Koordinasi Kedutaan Jepang
Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul mengatakan, pihaknya sudah menyerahkan jenazah Jiro kepada keluarga.
Begitupun dengan kelengkapan administrasi, sudah diserahkan kepada keluarga.
BACA JUGA: Bos JKT48 Diduga Tak Kuat Menanggung Beban Kerja
"Tidak jadi diautopsi karena ada permintaan keluarga. Keterangan dokter juga menyatakan adanya indikasi bunuh diri," kata Martinus saat dihubingi.
Sebelumnya, Jiro ditemukan tewas bunuh diri di kediamannya, Selasa kemarin. Jiro sempat menjemput anaknya pulang sekolah, pukul 15.00.
BACA JUGA: Manajer JKT48 Dikabarkan Bunuh Diri di Kamar Mandi
Pembantu Jiro menyatakan bahwa korban setelah menjemput anaknya mendekam di kamar. Hingga akhirnya, pukul 17.00, sang istri Reny Damayanti penasaran dan mendobrak kamar dengan bantuan satpam perumahan.
Berdasarkan pemeriksaan saksi, polisi menduga motif bunuh diri karena beban pekerjaan. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Geger, Manajer JKT48 Gantung Diri
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga