jpnn.com - PADANG – Hampir seluruh wilayah Kota Padang, Sumbar, diterjang banjir akibat hujan deras intensitas tinggi yang mengguyur sejak Kamis (16/6) sore hingga Jumat (16/6) sekitar pukul 15.30. Selain banjir, di wilayah kota Padang juga terjadi longsor dan pohon tumbang.
Sebanyak 5.000 rumah terendam banjir dan 2.000 warga sempat dievakuasi dari rumahnya akibat tingginya banjir yang menggenangi. Hingga saat ini tidak ditemukan adanya korban jiwa.
BACA JUGA: 26 Tahun jadi Guru, Jadi Tersangka Gara-Gara Penjeweran
Untuk itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar telah mengusulkan untuk menjadikan Kota Padang tanggap darurat banjir dalam sepekan mendatang.
Dari data yang dihimpun, daerah yang terkena banjir. Yaitu Kecamatan Kototangah meliputi perumahan warga di Dadok Tunggul Hitam ketinggian air 50 cm, Airpacah dan Kompleks Wisma Indah 5 Tabing ketinggian air 80 cm, Kampung Jambak Simpang Kalumpang ketinggian air 50 cm, Kompleks Lubuk Intan Kelurahan Lubukbuaya ketinggian air 1 meter.
BACA JUGA: Jonan: Bandara kok Seperti Warkop
Kecamatan Padang Utara meliputi Aspol Alai, Ulakkarang, Lolong, Sungai Tunggul Hitam debit air tinggi, Jalan Khatib Sulaiman rata-rata ketinggian air 50 cm. Di Kelurahan Alai Timur ketinggian air lk 110 meter dan 20 orang warga mengungsi ke Masjid Itadul.
Di Bungus Teluk Kabung yaitu Kelurahan Bungus Barat, Bungus Timur dan Bungus Selatan. Warga masih tetap bertahan di dalam rumah karena banjir masih tergolong rendah.
BACA JUGA: Dua Manajer Pelindo II Kembali Jadi Calon Tersangka
Di Kecamatan Nanggalo, termasuk wilayah yang terkena dampak banjir terparah. Di antaranya Kampung Lapai, Jalan Gajah Mada, Komplek Kubu Utama Kelurahan Tabing Banda Gadang. Di sana ketinggian air mulai dari 1 meter hingga 1,5 meter, dan warga sempat dievakuasi ke tempat yang tinggi.
Kecamatan Padang Timur, belakang Masjid Raya Ganting ketinggian mencapai 50 cm yang mengakibatkan 40 orang mengungsi ke Masjid Raya Ganting. Selain itu debit air di bandar bekali Andalas tinggi. Banjir juga mengenangi Jalan Perintis Kemerdekaan, Jalan Tan Malaka, Sawahan, dan Jati dengan ketinggian air 40 sampai dengan 60 cm.
Kecamatan Padang Selatan, sebagian besar wilayah terendam banjir. Namun yang terparah terjadi depan Kantor Camat Padang Selatan, Jalan Niaga, Pasa Gadang, Cendana Mata Air ketinggian air rata-rata di atas satu meter.
Kecamatan Padang Barat, Aspol Rimbo Kaluang ketinggian, Lolong, Jalan Raden Saleh, Gor H Agus Salim, Ujunggurun, Padang Pasir dan Purus ketinggian air rata-rata 50 cm. Sebagian besar jalan tergenang air.
Kecamatan Kuranji, banjir terjadi di beberapa wilayah. Gunungsangku, Air Paku, RSUD dr Rasyidin Kelurahan Sungaisapih. Kemudian, Rumah Tigo Ruangan Kelurahan Lubuklintah, Sarang Gagak Kelurahan Anduring, Aspol Lapau Manggis ketinggian air rata-rata 60 cm sampai 1 meter.
Selain itu, hujan deras juga berdampak terjadinya longsor terjadi di Kelok Jariang Jalan Raya Padang-Painan KM 27 dengan ketinggian timbunan yang menutupi jalan sepanjang 5 meter dan panjang badan jalan yang tertimbun longsor adalah 6 meter. Selain itu longsor juga terjadi di KM 18, Bukit Lampu.
Akibatnya jalan Nasional Padang Painan terputus dan terjadi kemacetan panjang. Setelah alat berat dikerahkan untuk menyingkirkan material longsor. Hingga sore ini, alat berat masih bekerja di lokasi.
Pohon tumbang juga terjadi akibat angin kencang terjadi di Jalan Raya Padang - Solok dekat TPR Lubuk Peraku Kel Indarung Kecamatan Lubuk Kilangan yang mengakibatkan tertutupnya jalan, Jalan Elang Raya samping Polsek Padang Utara Air Tawar Barat yang sempat mengakibatkan tertutupnya akses jalan.
Plt Kalaksa BPBD Sumbar, Zulfiatno mengatakan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi beberapa jam, mengakibatkan 10 dari 11 kecamatan di Kota Padang terendam banjir. Terparah 4 kecamatan. Yakni Padang Selatan, Kototangah, Nanggalo, Lubukbegalung dengan ketinggian air 50 cm sampai 1,5 meter.
“Ada sekitar 5.000 rumah dan ada 2.000 warga yang dievakuasi dari rumahnya. Sekitar pukul 11.00 pagi ini (kemarin) warga yang dievakuasi sudah kembali ke rumahnya karena banjir sudah mulai surut. Dipastikan banjir yang terjadi di Kota Padang, tidak ada menimbulkan korban jiwa,” katanya.
Dari data BMKG cuaca seperti ini diperkirakan hingga tanggal 22 Juni akan terjadi hujan intensitas tinggi, sedang dan rendah. Diharapkan masyarakat agar terus waspada dan jauhi tepi sungai dan jembatan.
Ruas jalan nasional Padang Painan KM 26 dan 27 di sungai Barameh juga terjadi longsor yang mengakibatkan ruas jalan tidak bisa dilalui kendaraan, dan semalam material sudah disingkirkan dan sudah bisa dilakui kendaraan.
“Tadi juga ada lagi longsor di Jalan Padang-Painan di KM 18. Setelah alat berat diturunkan untuk menyingkirkan material, ruas jalan kembali bisa dilalui kendaraan. Selain itu ada 36 pohon tumbang yang beberapa diantaranya sempat menutupi ruas jalan, saat ini sudah sudah disingkirkan dan jalan kembali normal,” ungkapnya.
Kabag Ops Polresta Padang, Kompol Sumintak mengatakan dari data yang diperoleh dilapangan, tidak ada korban jiwa, dan memang sebagian besar wilayah kota Padang terendam banjir, dengan kedalaman yang beragam. (e/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Loyalis Rio Capella di NasDem Mulai Disingkirkan
Redaktur : Tim Redaksi