jpnn.com - Dua kapal nasional yang diresmikan yakni Kapal Nasional (KN) SAN Kresna 232 dan KN SAR Wisanggeni 236. Kedua kapal tersebut memiliki panjang 40 meter, tinggi 4 meter, lebar 7.6 meter dengan kecepatan 27 knot. Kapal ini juga disertai alat pendeteksi bawah laut sedalam 40 meter dari permukaan laut.
Soelistyo mengatakan, dua kapal tersebut merupakan bagian dari total lima unit yang dipesan. Tiga lainnya diproduksi oleh PT Palindo. "Lima unit kapal ini merupakan kekuatan tambahan untuk melaksanakan pencarian bencana di laut," ujarnya.
BACA JUGA: Lembaga Pemerintah Mulai Pesan Kapal, Industri Shipyard Bangkit Lagi
Menurutnya, kapal-kapal tersebut akan ditempatkan di berbagai perairan di Indonesia. Untuk dua kapal yang diproduksi PT Karimun Anugerah Sejati akan ditempatkan di Ambon dan Kupang.
Menurutnya, perusahaan kapal di Batam sudah berpengalaman dan tak asing bagi kalangan TNI dan Polri. "Kita sudah bekerja sama selama 10 tahun untuk pembuatan kapal," tambahnya.
BACA JUGA: Kloter Pertama, 89 TKI Ilegal Telah Dipulangkan Ke Surabaya
Menurutnya, kapal tersebut dibiayai melalui APBN tahun 2015. Untuk ke depan pada tahun 2016 rencananya akan ada penambahan empat unit kapal lagi. "Untuk tahun 2016 kita masih akan membuat 4 unit kapal Basarnas yang didanai anggaran 2016," tambahnya.
Soelistyo berharap kedua kapal KN SAR ini bisa dapat menopang kinerja Basarnas dalam penanggulangan bencana dan misi penyelamatan bencana di laut.
BACA JUGA: Over Kapasitas, Tahanan Di Batam Bakal Dipindahkan ke Tanjungpinang
"Kecelakaan di perairan indonesia termasuk cukup tinggi. Dengan kesiapan kapal SAR yang kita miliki sangat dibutuhkan," katanya.
Project Manager PT Karimun Anugerah Sejati, Kuntur Ristyono mengatakan proses penyelesaian kapal tersebut lebih cepat dibanding rencana awal. "Lebih cepat 3 bulan," katanya singkat. (jpg/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin Pembahasan RAPBD Sumut 2016 Masih Transaksional
Redaktur : Tim Redaksi