jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman memperkenalkan seragam baru TNI AD.
Seragam ini menggunakan motif khas Angkatan Darat yang berbeda dari loreng TNI pada umumnya.
BACA JUGA: Jenderal Dudung: Selama Bertugas Harus Ramah dengan Rakyat dan Pedomani 8 Wajib TNI
"Iya ini seragam baru,” kata Jenderal Dudung menjawab pertanyaan wartawan saat jumpa pers di Mabesad, Jakarta.
Jenderal Dudung bersama Wakasad Letjen TNI Agus Subiyanto, Irjenad Letjen TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi, dan Koorsahli Kasad Letjen TNI Afini Boer mengenakan seragam baru TNI AD itu saat Rapat Pimpinan TNI AD Tahun 2022 di Markas Besar TNI AD (Mabesad), Jakarta, Rabu (2/3).
BACA JUGA: Hasil Penyelidikan Puspomad soal Jenderal Dudung Diduga Menista Agama
Dia menjelaskan bahwa sebenarnya seragam baru ini diciptakan oleh Jenderal TNI Andika Perkasa aat menjabat sebagai KSAD.
“Seragam baru ini sebetulnya diciptakan Pak Andika Perkasa waktu (menjabat) Kasad, kemudian ada evaluasi dari para asisten, ada penambahan warna sedikit," ungkap Jenderal Dudung.
BACA JUGA: Panglima TNI Jenderal Andika: Langsung Ditransfer ke Rekening Prajurit
Dia menyampaikan seragam TNI AD yang lama menggunakan motif loreng TNI pada umumnya, yang disebut Loreng Malvinas.
"Angkatan Darat tidak punya loreng (yang khas, red.) rupanya," kata Dudung menjelaskan alasan dia memutuskan membuat seragam bermotif loreng khas TNI AD. Ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok antara Loreng Malvinas TNI dan Loreng TNI AD, terutama pada penggunaan warna, komposisi, dan bentuk.
Loreng Malvinas yang dapat ditemukan pada seragam TNI pada umumnya terdiri atas tiga blok warna berukuran besar, yaitu warna hijau tua atau kerap dikenal dengan hijau tentara (army), cokelat tua, dan warna yang dekat dengan krem gading (ivory cream).
Sementara itu, loreng TNI AD yang diperkenalkan oleh Jenderal Dudung punya blok warna lebih banyak, terutama untuk gradasi warna cokelat dan hijau. Loreng TNI AD sebagaimana diperlihatkan pada seragam baru AD itu memiliki blok-blok warna berukuran lebih kecil.
Terdiri atas warna hijau tentara dengan intensitas lebih terang, serta hijau zaitun (olive) terang, cokelat tua yang berpadu dengan cokelat muda, serta warna krem yang lebih terang.
Jenderal Dudung menyampaikan TNI AD juga memiliki brevet baru, yang intensitas warna hijau-nya berbeda dengan brevet lama.
Dalam kesempatan yang sama, Dudung menegaskan seragam baru TNI AD itu merupakan buatan dalam negeri.
Walaupun demikian, Jenderal Dudung belum menyampaikan waktu seragam baru bermotif TNI AD itu secara resmi diluncurkan dan dipergunakan oleh prajurit AD.
Pasalnya, sebagian besar petinggi TNI AD yang menghadiri Rapat Pimpinan TNI AD Tahun 2022 di Mabesad, Jakarta, Rabu, masih mengenakan seragam model lama. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy