jpnn.com, SAMARINDA - Seorang narapidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Samarinda, Kalimantan Timur, menyatakan ikrar setianya terhadap NKRI.
Janji setia kembali ke pangkuan ibu pertiwi itu diucapkan langsung La Olani pada Kamis (10/2) sore.
BACA JUGA: Napi Lapas Cipinang Mengaku Tidur di Kardus Bayar Rp 30 Ribu, Arsul Sani Bereaksi
La Olani resmi kembali kepada NKRI ditandai dengan mencium bendera merah putih seusai mengucap ikrar setianya.
Prosesi itu disaksikan langsung Kalapas Samarinda Ilham Agung Setiawan, perwakilan dari Densus 88, BNPT dan MUI.
BACA JUGA: Mantan Napi Terorisme Ungkap Tren Baru, Perempuan Lebih Militan jadi Pelaku Aksi Teror
Ilham mengatakan sebelum menyatakan kembali kepada NKRI, La Olani telah menjalani program pembinaan deradikalisasi selama 8 bulan.
"Selama menjalankan program pembinaan di Lapas Samarinda yang bersangkutan menunjukkan perubahan positif. Kini dia telah kembali dengan mengucap ikrar setianya kepada NKRI," ucap Ilham melalui keterangan tertulisnya yang diterima JPNN.com, Jumat (11/2).
BACA JUGA: Tergiur Minyak Goreng Murah, Puluhan Warga Samarinda Tertipu Hingga Rp 1 Miliar
Ilham juga menyampaikan La Olani merupakan warga binaan Lapas Samarinda pindahan dari Polda Metro Jaya.
"Dia masuk di sini pada bulan Juni 2021. Alhamdulilah hari ini La Olani menyatakan siap untuk meninggalkan ajaran yang bertentangan dengan setia pada NKRI," ungkapnya.
Setelah resmi berikrar pada NKRI, nantinya La Olani akan mendapatkan hak-haknya sebagai warga binaan, seperti menerima remisi hingga pembebasan bersyarat.
Selain La Olani, Lapas Samarinda sebelumnya juga sudah pernah membina seorang napi teroris.
"Ini adalah warga binaan (Napi teroris) kami yang kedua. Pertama sudah bebas dan sekarang jadi orang yang vokal di media sosial, dan menjadi narsum di berbagai kegiatan. Sampai dengan hari ini bisa dianggap berhasil," kata Ilham.
Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Kaltim Jumadi pada kesempatan tersebut juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada tim BNPT dan Kalapas Samarinda yang telah berhasil membina warga binaan terorisme tersebut.
Menurutnya, berikrarnya seorang napi terorisme itu tentu telah melalui sebuah proses yang panjang.
Mulai dari assessment, pemantauan, komunikasi hingga akhirnya napi tersebut dengan sadar mau berikrar setia pada NKRI.
“Saya juga ingin mengucapkan selamat dan penghargaan kepada saudara La Olani karena telah mengikuti program pembinaan dengan sungguh-sungguh dan telah kembali ke pangkuan ibu pertiwi dengan mengucapkan Ikrar kesetiaannya terhadap NKRI,” kata Jumadi. (mcr14/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Arditya Abdul Aziz