jpnn.com, TIMIKA - Oknum aparat kepolisian Brigadir AK, kini mendekam dalam sel tahanan.
Dia ditahan oleh Propam Polres Mimika, Papua, setelah diduga melakukan penganiayaan terhadap pedagang cilok bernama Taman.
BACA JUGA: 3 Pelaku Kekerasan Seksual Pada Anak Divonis Kebiri Kimia
"Memang benar, Brigadir AK, anggota Polsek Jila, sudah ditahan terkait adanya laporan penganiayaan terhadap Taman, penjual pentolan bakso (cilok) di Timika yang dilakukan Rabu (13/4)," ujar Kabid Propam Polda Papua Kombes Sanchez Napitupulu di Jayapura, Kamis (14/4).
Menurut Kombes Sanchez, pelaku diduga dalam pengaruh minuman keras saat melakukan penganiayaan, hingga menyebabkan luka dan lebam di wajah korban.
BACA JUGA: Tersangka Pencurian ini Sangat Beruntung, Dimaafkan Sekaligus Dapat Pekerjaan
"Kami akan memproses yang bersangkutan baik secara pidana maupun internal, termasuk keberadaannya di Timika apakah ada izin atau tidak," ujar Napitupulu.
Kombes Sanchez menyebut dari laporan yang diterima, aksi pemukulan terjadi saat korban sedang berjualan di depan SMU N Timika.
BACA JUGA: Banyak Banget, Kapolri Mutasi 215 Perwira
Pelaku datang memesan pentolan yang dijualnya seharga Rp 20 ribu.
Saat korban sedang memasak pesanannya, tiba-tiba pelaku menghampiri dan memukul muka korban sebanyak tiga kali hingga terluka dan lebam.
Korban kemudian melaporkan pemukulan yang dialaminya serta melakukan visum et repertum dan kasusnya ditangani Polres Mimika di Timika.
"Pelaku belum dapat dimintai keterangan karena masih terpengaruh minuman keras," kata Kombes Sanchez Napitupulu.(Antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang