jpnn.com - SURABAYA – Ratusan Marinir menunjukkan ketangguhannya di Pantai Kenjeran Batu, Kedung Cowek, Selasa (29/3). Sebanyak 200 prajurit pasukan amfibi itu terlihat mengapung-apung di lautan. Ya, prajurit-prajurit tangguh tersebut beradu cepat merenangi Selat Madura untuk mencapai daratan Nambangan.
Para tentara yang mengenakan seragam lapangan, doreng hijau-hijau itu tidak sedang menjalani pendaratan amfibi. Tapi mereka melaksanakan geladi bersih persiapan pemecahan rekor renang Selat Madura dengan peserta terbanyak dalam rangkaian HUT Ke-15
BACA JUGA: Layanan e-KTP Terhambat Server Ngadat
Pasukan Marinir (Pasmar)-1 Surabaya. Para prajurit memacu kecepatan dalam renang militer atau gaya dada. Jarak tempuh dari lokasi pemberangkatan di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan mencapai 5,3 kilometer.
’’Jadwal hari ini (kemarin) masih berupa geladi parsial pertama,’’ ungkap Komandan Batalyon Infanteri-5 Marinir Letkol Mar Freddy Ardianzah selaku kepala bidang renang Selat Madura.
BACA JUGA: Kamar Indekos Siswi SMK Dirazia, Ya Ampun Isinya...
Berdasar rencana garis besar kegiatan yang mereka susun, masih ada satu lagi geladi parsial dengan jumlah peserta lebih banya Rencananya, latihan kedua sekaligus terakhir diikuti 500 tentara Marinir wilayah timur.
Latihan tersebut dijadwalkan Rabu (13/4), sedangkan pelaksanaan hari H Kamis (28/4). Dengan waktu persiapan sebulan, Freddy yakin renang Selat Madura yang akan diikuti 2016 orang berlangsung sesuai dengan rencana.
BACA JUGA: Ribuan Santri Menyambangi Markas Polda
’’Pemecahan rekor dunia Indonesia kategori renang Selat Madura dengan peserta terbanyak juga sebagai perwujudan visi poros maritim,’’ tegas pemimpin batalyon berjuluk Serigala Putih tersebut. Batalyon yang bermarkas di Ujung itu mendapat kepercayaan menghelat lomba renang Selat Madura.
Selain meramaikan hari jadi Pasmar yang diperingati setiap 22 Maret, markasnya relatif dekat dengan wilayah perairan itu.
Prajuritnya juga dikenal andal sebagai pasukan pendarat di lingkungan Brigade Infanteri-1 Marinir. Dalam unsur TNI-AL sebagai pasukan pendaratan pantai, Korps Marinir mengaplikasikan program pemerintahan Presiden Joko Widodo menjadikan laut Indonesia sebagai poros maritim dunia. Renang Selat Madura juga menjadi bagian dari pembinaan fisik.
Personel TNI-AL berhak mengenakan brevet renang Selat Madura setelah berhasil melintasi perairan yang menghubungkan Pulau Madura dan Jawa Timur bagian utara itu.
Melalui kegiatan tersebut, Freddy berharap kualitas personel prajurit yang turut berpartisipasi semakin meningkat. Event nasional renang selat sekitar 5 kilometer itu merupakan perdana era Jokowi.
Renang Selat Madura sebelumnya diadakan saat Hari Armada 2014. Ketika itu, jumlah peserta tidak lebih dari 200 perenang. Freddy mengungkapkan, renang selat dengan jumlah peserta terbanyak belum tercatat dalam rekor dunia Indonesia.
Dia menargetkan peserta nanti bisa mencapai finis lebih cepat dari target. ’’Insya Allah, rekor baru bisa kami pecahkan dari sini (Ujung),’’ harap mantan komandan Batalyon Intai Amfibi-1 Marinir, pasukan khusus baret ungu, itu. (sep/c19/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nodai 15 Santriwati, Ustaz Cabul Divonis 12 Tahun
Redaktur : Tim Redaksi