jpnn.com, DENPASAR - Dua warga negara (WN) Tiongkok anggota sindikat kejahatan siber yang beroperasi di Bali sempat mencoba kabur saat disergap polisi, Selasa (1/5). Ada dua pria asing yang nekat menaiki atap demi menghindari kejaran polisi.
Kejadiannya di sebuah rumah di Jalan Bedahulu nomor 39, Denpasar. Aksi itu terekam video amatir warga.
BACA JUGA: WN Tiongkok Penjahat Siber Beroperasi di Bekas Rumah Ibadah
Baca: Terungkap, Ratusan WN Tiongkok Jadi Penjahat Siber di Bali
Sebagaimana terekam dalam video berdurasi 1 menit 54 detik itu, dua orang pria masing - masing memakai kaus putih dan hitam berupaya lari di atas genteng menghindari kejaran petugas. Peristiwanya terjadi sekitar pukul 13.00 WITA.
BACA JUGA: 103 WN Tiongkok Jadi Penjahat Siber di Bali, Modusnya Begini
"Ya lihat ada orang di atas genteng. Tiduran. Pikir saya kok panas - panas gini tiduran di atas genteng ya. Dua orang,” ujar salah seorang warga bernama Eli kepada Bali Express di dekat lokasi penggerebekan, Rabu (2/5).
Menurutnya, dua pria Tiongkok itu sempat tidur-tiduran selama setengah jam di atap rumah. Namun, Eli juga tak bereaksi ketika melihat dua pria Tiongkok itu.
BACA JUGA: Cara Ratusan WN Tiongkok Menyusup ke Bali demi Jadi Penjahat
“Saya tidak berani teriak atau apa. Saya biarkan saja. Saya lihat dari sini," tuturnya.
Baca: Cara Ratusan WN Tiongkok Menyusup ke Bali demi Jadi Penjahat
Akibat ulah kedua WN Tiongkok itu, sebagian atap rumah yang digerebek rusak. Aksi keduanya akhirnya mengundang perhatian warga.
WN Tiongkok itu lantas disoraki warga. Keduanya sempat berlari ke arah lantai atas.
Anehnya, salah seorang pelaku kemudian berlari ke arah petugas. Tak lama kemudian rekannya juga menyusul berlari ke arah petugas.
Sedangkan jumlah WN Tiongkok yang saat ini di tangan Polda Bali ada 105 orang. Ada dua WN Tiongkok lain yang ditangkap sehari setelah penggerebekan.
"Untuk pelaku ada penambahan 2 orang di Gatot Subroto I. Yang kebetulan saat penangkapan keduanya sedang keluar dari indekos," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Bali Kombes Pol Anom Wibowo, Rabu (2/5).
Anom menambahkan, Polda Bali telah berkoordinasi dengan Konsulat Tiongkok. Sebab, Polda Bali langsung menahan para WNA yang terkait sindikat kejahatan itu.
“Sehingga dari Pemerintah Tiongkok sudah mengetahui bahwa ada warga negaranya yang tersangkut hukum di Polda Bali," tuturnya.(bx/afi/yes/JPR)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Terungkap, Ratusan WN Tiongkok Jadi Penjahat Siber di Bali
Redaktur & Reporter : Antoni