Lihat, Pemain Persebaya Latihan, Semangat!

Selasa, 10 Januari 2017 – 08:34 WIB
Mat Halil (kanan), Dedy Sutanto (ketiga kanan) dan Dimas Galih (kedua kiri) saat berlatih bersama dengan tim Persebaya Surabaya di Lapangan Karanggayam, Surabaya, kemarin (9/1). FOTO: Angger Bondan/Jawa Pos

jpnn.com - jpnn.com - Meski sempat absen di kompetisi resmi selama enam tahun, Persebaya Surabaya masih mengundang minat pemain untuk bergabung.

Keinginan pemain untuk bergabung semakin besar setelah status Persebaya dipulihkan lewat Kongres Tahunan PSSI di Bandung Minggu lalu (8/1).

BACA JUGA: Duka Bonek saat Persebaya Berbahagia

Antusiasme pemain yang ingin bergabung tim berjuluk Green Force ini terlihat dalam sesi latihan kemarin.

Sejumlah pemain yang tahun lalu tampil di Indonesian Soccers Championship (ISC) A dan B, ikut berlatih bersama Mat Halil dkk.

BACA JUGA: Euforia Bonek Sambut Keanggotaan Persebaya di PSSI

Ahmad Rosidin yang menangani Persebaya selama masa persiapan, menyambut positif kehadiran pemain-pemain tersebut.

''Kami masih setia mengagendakan latihan empat kali sepekan. Inilah salah satu cara untuk bisa menggaet pemain bagi Persebaya,'' ucap Ahmad Rosidin kepada Jawa Pos di sela-sela memimpin tim polesannya berlatih di Lapangan Persebaya, Karanggayam kemarin (9/1).

BACA JUGA: Jumlah Bonek Tewas Akibat Miras Oplosan Bertambah Lagi

Memang, separo lebih pemain yang ikut latihan Persebaya adalah penghuni klub internal. Namun, mereka bisa bersaing dengan pemain dari ISC A dan B. Persebaya sendiri tak boleh asal comot pemain.

Sebab, sudah ada regulasi khusus mengenai pemain yang boleh bermain di Divisi Utama tahun ini. Salah satunya adalah, maksimal lima pemain dengan usia di atas 25 tahun yang bisa dimainkan dalam satu pertandingan.

''Sebetulnya, regulasi itu cukup membuat bingung pelatih. Apalagi, waktu untuk berburu pemain muda berkualitas sudah mepet. Kalau pun ada, mereka sudah memiliki klub,'' sambung Ahmad.

Tapi, dari sejumlah pemain ISC A dan B yang ikut latihan kemarin, Ahmad bisa bernafas lega. Pasalnya, mereka mayoritas masih berusia di bawah 25 tahun.

Mereka adalah Dimas Galih, Misbakhus Solikin, dan Thaufan Hidayat. Dua nama terakhir, merupakan mantan personel Persatu Tuban di ISC B.

Dimas dan Solikin masih berusia 24 tahun. Sementara, Thaufan setahun lebih muda. Bila ketiga pemain itu bisa masuk ke dalam skuad Persebaya di Divisi Utama, maka beban manajemen untuk mencari pemain muda lainnya bisa lebih ringan.

Dimas sendiri sangat berharap bisa menghuni skuad Green Force. Sebab, itu adalah impiannya sejak kecil. Dimas menilai, Persebaya masih punya pesona yang kuat meski sempat ''dimatikan'' selama enam tahun.

''Sejak awal, mimpi saya memang bisa menembus skuad Persebaya. Begitu ada libur soal pasca ISC, saya bergabung latihan di sini,'' ujar Dimas.

Tidak berlebihan bila eks kiper PSM Makassar itu antusias berlatih bersama Persebaya. Sebab, dia memang belum pernah membela Persebaya.

Meski lahir di Surabaya, dia justru bermain bersama Persijap Jepara, PSM, dan Persegres Gresik United.

Beda Dimas, beda pula Misbakhus Solikin dan Thaufan Hidayat. Kedua pemain yang sama-sama berposisi di lini tengah itu, sudah sering nongol di Karanggayam.

Bahkan, keduanya sempat tampil saat uji coba melawan Persema (29/10/2015) dan Persepam Madura Utama (18/11). Solikin maupun Thaufan berharap, manajemen mau mempertimbangkan mereka untuk bisa membela Persebaya.

''Untuk proses selama ini, atau sebelum Persebaya diakui kembali saja kami siap, apalagi untuk membela Persebaya di kompetisi resmi,'' ujar Solikin yang merupakan alumni klub internal FFC.

Thaufan lebih bersemangat. Apalagi, dia ingin menjawab keraguan lantaran dirinya bukan jebolan klub internal Persebaya.

''Saya habiskan karir junior di Gresik meski saya asli Surabaya. Kesempatan ini tidak akan saya sia-siakan bila nantinya dipercaya oleh pelatih dan manajemen,'' tandas Thaufan. (io/bas)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andik Vermansah: Persebaya Is Back!!!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler