Lihat, Pengunjung Mal Membeludak, Pemkot Bandung Keluarkan Peringatan

Senin, 03 Mei 2021 – 18:53 WIB
Kerumunan antrean pengunjung terjadi di salah satu pusat perbelanjaan yang ada di Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/5/2021). (ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi)

jpnn.com, BANDUNG - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Jawa Barat memperingatkan sejumlah asosiasi pengelola pusat perbelanjaan untuk mencegah kerumunan masyarakat menjelang Lebaran 2021.

Kepala Disdagin Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan upaya itu dilakukan untuk menghindari adanya fenomena kerumunan seperti yang terjadi di kawasan Pasar Baru Trade Center Bandung pada Minggu (2/5) lalu.
 
"Kami lakukan koordinasi dengan memberikan arahan kepada ketua APPBI untuk disampaikan kepada para GM mal se-Kota Bandung, juga para pimpinan ritel dengan Aprindo, agar menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat," kata Elly di Bandung, Jawa Barat, Senin (3/5).
 
Dia tak menampik adanya kerumunan di Pasar Baru itu memang tidak terantisipasi oleh pihak Satgas Covid-19 maupun pengelola pusat perbelanjaan.

BACA JUGA: Mal Dibanjiri Pengunjung Tanpa Prokes, Begini Respons Sultan

Menurut Elly, penyebab adanya gelombang pengunjung pusat perbelanjaan itu di antaranya karena masyarakat telah mendapat THR atau gajian di awal bulan, dan juga bertepatan hari libur menjelang Lebaran 2021.
 
"Karena awal bulan baru gajian, ada yang baru dapat THR juga dan pas hari libur, makanya diserbu oleh warga luar kota bandung. Orang-orang pada pengin berbelanja," kata Elly.

Apabila kerumunan masih tetap terjadi setelah pihaknya memberikan arahan, Elly memastikan bakal ada sanksi tegas berupa penyegelan tempat usahanya.

BACA JUGA: Warga Jakarta Boleh Berwisata ke Bandung, Larangan Mudik Tidak Ada Artinya

Sementara itu, Ketua Himpunan Pedagang Pasar Baru (HP2B) Iwan Suhermawan mengatakan ada sekitar 10.000 orang yang memadati pasar baru pada Minggu (2/5) lalu.
 
Meski membludak, Iwan menyebut tak semua toko pedagang Pasar Baru dipadati pengunjung. Kebanyakan yang diserbu pembeli hanya gerai baju muslim.
 
Pemberian relaksasi pasar pada suasana Lebaran 2021 tahun ini menurutnya memang dirasa meningkatkan perekonomian pedagang. Pasalnya pada Lebaran tahun lalu, Pasar Baru ditutup karena PSBB.
 
"Kalau tidak ada penyekatan, bisa lebih ramai dari sekarang, karena Pasar Baru bukan pasar tingkat Jabar tetapi internasional," ucap Iwan. (antara/jpnn)

BACA JUGA: KKB Papua Ancam Warga Jawa


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler