jpnn.com, JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah punya cara tersendiri menghabiskan waktu menjelang berbuka puasa atau ngabuburit.
Sepulang dari kantor, Menaker Ida Fauziyah bertolak ke Pasar Tebet, Jakarta Selatan pada Kamis (7/4) sore.
BACA JUGA: Menaker Ida Fauziyah: BSU Hadir Lagi untuk Meringankan Beban Pengeluaran Pekerja
Kunjungan Menaker ke pasar tradisional tersebut, selain untuk berbelanja berbagai kebutuhan pokok dan makanan ringan, juga untuk mengecek harga-harga barang.
"Saya ini memang hobi belanja ke pasar tradisonal. Apalagi ini bulan puasa, jadi ya sekalian ngabuburit," ucap Menaker Ida Fauziyah sambil tertawa.
BACA JUGA: Menaker: MoU dengan Malaysia Tolok Ukur Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Negara Lain
Mantan anggota DPR itu mengaku senang setiap kali ke pasar karena ia bisa secara langsung mengetahui harga-harga barang dan makanan dari para pedagang.
"Makanya tadi saat belanja, saya tanya-tanya mulai dari kabarnya karena memang saya kenal dengan penjualnya, juga tanya tentang harganya, seperti harga minyak goreng, sayuran, kue," bebernya.
BACA JUGA: Menaker Ida Beber Poin Penting MoU Terkait Perlindungan Pekerja Migran di Malaysia
Beberapa pedagang yang sempat diajak berbincang-bincang dengan Menaker, yaitu Sri (57) dan Isnu Nugroho (38) yang merupakan pedagang sembako dan kue.
Sri yang berjualan sayuran itu mengaku senang dengan kedatangan Menaker.
Bahkan, kata Sri, seorang pejabat sudah seharusnya sering turun ke bawah, menemui masyarakat agar mengetahui kondisi yang ada.
"Kami seneng ada menteri ke pasar. Pejabat perlu meninjau keadaan secara langsung biar tahu," ujar Sri.
Sri mengatakan harga sayuran relatif stabil, tetapi terjadi penurunan pembeli sejak pandemi Covid-19.
Senada disampaikan Isnu Nugroho yang merupakan pedagang sembako dan kue itu juga mengaku senang bisa kembali bertemu dengan Menaker setelah beberapa lama tidak bertemu akibat Covid-19.
Menurut Isnu, Menaker merupakan salah satu pelanggannya di tokonya sudah lebih dari 20 tahun.
"Jadi sudah puluhan tahun, sekitar 20 tahun langganan. Bu Ida sering belanja bulanan," pungkasnya. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi