jpnn.com, HULU SUNGAI UTARA - Sapi-sapi bergelimpangan disambar petir, di Desa Baringin Kecamatan Banjang Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU), Kalsel, Kamis (17/5).
Sapi yang mati merupakan sapi sehat yang siap jual.Pemilik Muhammad Hidayat harus rela menelan kerugian sekitar Rp 50 juta atas matinya sapi-sapinya yang diternak liarkan di sekitar perkebunan sawit. Memang wilayah HSU saat pergantian musim terjadi badai petir kerap menjadi ancaman.
BACA JUGA: Panen Padi, 9 Warga Disambar Petir, 3 Meninggal
Kabid Produksi Peternakan Akhmad Rijani yang memantau insiden ini mengatakan pihaknya telah memastikan kematian ternak-ternak itu karena sambaran petir. Saat ini mereka melakukan pendataan dan pendokumentasian kerugian ternak. Termasuk melakukan diagnosa terhadap sampel sapi yang mati tersebut.
"Pemilik sudah dimintai keterangan. Dan dugaan kuat yakni sambaran petir. Meski ada juga info beredar yakni keracunan, tetapi itu belum bisa dibuktikan," sebutnya.
BACA JUGA: Disambar Petir, Dikubur, Nyawa Saraman Tetap Tak Tertolong
Disinggung soal asuransi jaminan ternak dari pemerintah, Rijani mengakui belum masuk daftar asuransi.
"Ini yang kami sesalkan. Sebab belum terdaftar. Ini musibah yang tak disangka-sangka. Pendataan ternak juga sulit sebab sebagian ternak dilepasliarkan, sehingga petugas sulit mendata," jawabnya.
BACA JUGA: Duarrr.... Petir Menggelegar, Sugiani Terbakar
Bahkan sapi yang mati ini merupakan gembala sistem ekstensif program integrasi sapi dan sawit di tahun 2015 lalu yang masih berjalan sampai saat ini. (mar/ay/ran)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gelegaaar⦠Ibu Muda Ini Disambar Petir, Beginilah Kondisinya
Redaktur & Reporter : Soetomo