jpnn.com, SAMARINDA - Husni (45) babak belur setelah dihakimi warga Kelurahan Temindung Permain, Sungai Pinang, Kalimantan Timur, Selasa (2/5).
Gara-garanya, Husni tertangkap basah menyatroni rumah milik sang tetangga Basiroh (24).
BACA JUGA: Akhir Tragis Pria Sadis Pembunuh Majikan
Bukan hanya digebuki, Husni juga harus menerima hukuman memalukan.
Dia dibenamkan ke dalam pembuangan air kotor alias comberan.
BACA JUGA: Basuri Memang Keterlaluan
Nyawa pria gaek ini tertolong setelah digelandang menuju rumah ketua RT.
Dia akhirnya diserahkan ke Polsekta Samarinda Utara.
BACA JUGA: Jelang Ramadan, Maling Nyolong Sarung
Husni mengaku mencongkel jendela rumah Basiroh menggunakan alat yang sudah dibawanya.
Setelah itu, dia masuk ke rumah Basiroh. Husni juga nekat masuk ke kamar Basiroh.
Padahal, saat itu, Basiroh sedang terlelap di kamar. Husni akhirnya berhasil menggasak telepon seluler.
Ketika itu, Basiroh sempat terbangun. Namun, dia memutuskan berdiam diri karena ketakutan.
“Saya sudah merasa ada yang masuk ke dalam kamar, tapi karena takut saya diam saja dan tetap di pembaringan,” ucap Basiroh kepada Sapos.
Basiroh menambahkan, kalung yang dikenakannya juga hendak dirampas Husni.
“Saya merasa ada yang menarik kalung saya saat itu. Saya kaget dan berteriak saat itu juga,” tambah Basiroh.
Teriakan Basiroh membuat Husni ketakutan. Husni langsung kabur.
Namun, warga yang mendengar teriakan Basiroh langsung mengejar Husni.
Husni akhirnya tertangkap dan langsung dijadikan sansak hidup.
Sementara itu, Kanit Rsekrim Ipda Wawan Gunawan mengatakan, Husni sudah diamankan.
“Korban dan saksi sudah melapor dan kasusnya akan tetap kami lanjutkan,” kata Wawan. (kis/beb)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Doooor! Dikira Maling, Polisi Salah Tembak Anak Sendiri
Redaktur & Reporter : Ragil