Lihatlah, Prof Nunuk Sudah Sehat Kembali, Hamdalah

Rabu, 06 April 2022 – 23:37 WIB
Sesditjen GTK Prof. Nunuk Suryani dan Dirjen GTK Kemendikbudristek Iwan Syahril. Foto Humas Kemendikbudristek

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Sesditjen GTK) Prof. Nunuk Suryani mengalami kecelakaan hebat saat melakukan perjalanan darat Jakarta-Solo pada Februari 2022. Dia sempat dirawat di rumah sakit dan kemudian menjalani terapi.

Prof. Nunuk kini sudah beraktivitas kembali setelah mengalami kecelakaan tersebut. Hal ini terlihat saat dia menghadiri acara penghargaan yang digelar Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

BACA JUGA: Kurikulum Merdeka Bawa Perubahan Besar Terhadap Guru dan Siswa

Dalam acara tersebut, Kemendikbudrstek memberikan penghargaan atas implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Kinerja Anggaran Pemerintah Tahun 2021 kepada Satker, UPT di lingkungan Ditjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK).

Prof. Nunuk Suryani mengatakan penghargaan tersebut diberikan atas capaian unit kerja dan satuan kerja/Unit Pelaksana Teknis (UPT) dalam merealisasikan tata kelola pemerintahan yang semakin akuntabel.

BACA JUGA: Pemerintah Dituding Akal-akalan Dalam Seleksi PPPK Guru 2021, Prof Djohar: Bertobatlah!

Dalam penjelasannya, Nunuk Suryani menyampaikan bahwa penilaian kinerja terbaik dalam penyelenggaraan SAKIP didasarkan pada hasil penilaian lima komponen evaluasi atas implementasi SAKIP.

Kelima komponen tersebut adalah perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, evaluasi kinerja, dan capaian kinerja.

BACA JUGA: Jenderal Dudung Anugerahkan Bintang KEP Utama Kepada Ketua BPK

"Penilaian kinerja terbaik dalam pengelolaan anggaran didasarkan pada hasil penilaian indikator kinerja pelaksanaan anggaran,' ujar Prof. Nunuk saat menyerahkan penghargaan di Jakarta, Rabu (6/4).

Penyelenggaraan SAKIP terbaik kategori satuan kerja pusat dan UPT di lingkungan Ditjen GTK peringkat pertama diraih Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-kanak P4TK TK dan Pendidikan Luar Biasa (PLB) dengan nilai 87,37 (predikat A).  

Peringkat kedua ditempati Direktorat Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas) dengan nilai 87,14 (predikat A). Peringkat ketiga ditempati Sekretariat Ditjen GTK dengan nilai 83,99 (predikat A).

Berikutnya, untuk penghargaan nilai kinerja anggaran terbaik tahun anggaran 2021, posisi pertama adalah P4TK Pendidikan Jasmani dan Bimbingan Konseling (Penjas BK) dengan nilai 93,99 (predikat sangat baik).

Peringkat kedua P4TK Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial (PKn IPS) dengan nilai 93,34 (predikat sangat baik).

Peringkat ketiga ditempati Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LP2KSPS) dengan nilai 93,24 (predikat sangat baik). 

Pada tingkat kementerian, Kemendikbudristek berhasil meraih peringkat kelima di tingkat kementerian/lembaga (K/L) terbaik implementasi SAKIP tahun 2021 dengan nilai 94,96 (predikat sangat baik).

Sementara itu, pada penilaian kinerja pelaksanaan anggaran tahun 2021 untuk kategori K/L besar, Kemendikbudristek mencatatkan nilai 82,25, di bawah Kementerian Pertahanan yang meraih nilai 94,59 pada posisi pertama, dan Kepolisian Republik Indonesia dengan nilai 91,67 pada posisi kedua. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Perusahaan Raih Digital Innovation Awards 2022


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler