jpnn.com - JAKARTA- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) meminta masyarakat tidak takut untuk menyimpan dana di bank.
Kemenkeu bersama Bank Indonesia (BI) selalu berkoordinasi untuk memastikan likuiditas perbankan terjaga di level aman.
BACA JUGA: 15 Persen Kartu Kredit Mandiri untuk Wisata
”Ada banyak penilaian masalah fiskal diperkirakan bisa mengurangi jumlah likuiditas. Namun, pemerintah bersama BI selalu melakukan kerja sama untuk meyakinkan jumlah kebutuhan likuiditas sampai akhir tahun terkendali,” tutur Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Di samping itu, Sri Mulyani mengaku telah menjaga kegiatan belanja pemerintah sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini.
BACA JUGA: BRI-JCB Siapkan 50 Ribu Kartu Sepanjang 2017
Dengan tetap menjaga kegiatan belanja pemerintah secara berkesinambungan diharap ikut mendorong pertumbuhan ekonomi.
”Kegiatan sisi APBN untuk mengelola seluruh belanja negara bisa didanai dari penerimaan negara. Karena itu diharap bisa memberi dampak positif terhadap kegiatan ekonomi,” tukasnya.
BACA JUGA: Industri Asuransi Jiwa Berpotensi Tumbuh 30 Persen
Berdasar data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), rasio pemenuhan kecukupan modal mencapai 22,6 persen untuk bank umum konvensional pada September 2016. Angka itu di atas minimal rasio pemenuhan kecukupan modal sekitar delapan persen.
Jadi, secara statistik, rasio kecukupan modal masih sangat menjanjikan dan terbilang sangat kuat untuk menyangga likuiditas. (far/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sri Mulyani Bentuk Tim Reformasi Ditjen Pajak
Redaktur : Tim Redaksi