Lilis Histeris Melihat Ayahnya Bergulingan di Lantai

Sabtu, 03 Juni 2017 – 04:05 WIB
Petugas Polsek Ngawi memantau kondisi Safari di RS Widodo Ngawi pascaaksi bakar diri yang dilakukannya, kemarin (2/6). Foto: Loditya Fernandez/Radar Ngawi

jpnn.com, NGAWI - Safari, 79, warga Dusun Jrubong Desa Jururejo Ngawi, Jatim, melakukan aksi bakar diri di dalam kamar rumahnya. Tubuh Safari mengalami luka bakar 75 persen.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ngawi peristiwa tragis itu terjadi siang kemarin (2/6) sekitar pukul 11.00.

BACA JUGA: Pertalite Makin Populer di Batam

Bermula saat Lilis Ida Riyani, 37, anak korban dikejutnya dengan kepulan asap hitam dari kamar ayahnya. Seiring suara rintihan dari dalam kamar.

Lilis yang khawatir dengan kondisi ayahnya bergegas membuka pintu kamar. Pintu kamar itu ternyata terkunci dari dalam. Tanpa pikir panjang, Lilis mendobrak pintu.

BACA JUGA: Mantan Petingggi Hyundai Indonesia Akui Keunggulan Pertalite

Seketika, Lilis histeris mendapati ayahnya dalam kondisi berselimut api, sambil bergulingan di lantai. ‘’Waktu pintu terbuka, ayahnya dalam kondisi terbakar, ‘’ ungkap Kapolsek Ngawi, AKP Sukisman.

Melihat kondisi ayahnya, Lilis berteriak minta tolong. Seketika tetangga dan warga sekitar berdatangan. Masing-masing berusaha memadamkan api yang menyelimuti tubuh Safari serta perabot di kamar kakek tersebut.

BACA JUGA: Sukses Berkat Selesaikan Tiga Krisis

Selanjutnya, Safari dilarikan ke Unit Gawat Darurat (UGD) RS Widodo Ngawi untuk menjalani perawatan. ‘’Setelah itu, keluarga baru menghubungi Polsek,‘’ imbuhnya.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan keterangan saksi, diduga aksi nekat Safari dengan cara menguyur tubuhnya dengan pertalite. Selanjutnya, dia memantik korek api dan membakar diri.

Hal itu dibuktikan dengan temuan pihaknya di lokasi kejadian, polisi menemukan botol bekas pertalite yang dibeli korban beberapa hari belakangan di toko sekitar lokasi.

‘’Mungkin memang sudah dipersiapkan sebelumnya. Selain itu juga kondisi pintu kamar yang terkunci dari dalam,‘’ jelasnya.

Akibat aksi nekatnya itu, Safari mengalami luka bakar sekitar 75 persen. Hingga berita ini dihimpun, pihaknya belum berhasil memintai keterangan korban karena kondisinya kritis.

Pihak keluarga juga berencana merujuk Safari ke rumah sakit di Solo. ‘’Ini tadi masih di RS Widodo, cuma ada rencana untuk dibawa ke Solo,‘’ bebernya.

Lalu apa motif aksi nekat itu? AKP Sukisman mengaku belum dapat menyimpulkannya. Pihaknya belum mendapat keterangan dari korban.

Hanya, dugaan awal jika aksi tersebut dilakukan lantaran Safari mengalami depresi. Sesuai keterangan keluarga korban, beberapa hari terakhir perangai Safari berbeda.

‘’Padahal sebelumnya tidak pernah aneh-aneh, kondisinya juga baik-baik saja, tapi sejak beberapa hari ini sering ngamuk,‘’ tuturnya. (odi/pra)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mengenaskan, Dua Sejoli Korban Bakar Diri Itu Akhirnya Tewas


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler