Lily: Sejumlah DPW PKB Desak Cak Imin Mundur

Selasa, 06 September 2011 – 12:15 WIB
JAKARTA - Menyusul tertangkapnya dua pejabat di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemennakertrans) dalam kasus suap yang ditangani KPK, posisi Muhaimin Iskanran sebagai Ketum PKB ikut digoyang

Anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB), Lily Chadidjah Wahid mengungkap ada sejumlah pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akan mendesak Muhaimin Iskandar mundur dari posisinya sebgaai Ketua Umum PKB

BACA JUGA: Massa Tolak Pemilukada Maybrat Ditunda

Desakan agar Muhaimin mundur, kata Lily, segera mereka layangkan jika Muhaimin selaku Menteri di Kemennakertrans terbukti terlibat.

"Ada memang beberapa teman di wilayah yang akan datang ke Jakarta
Jika Menakertrans terlibat dalam kasus dugaan korupsi itu, beberapa pengurus wilayah itu intinya ingin Muhaimin mundur dari jabatan Ketua Umum PKB," tegas Lily usai Sidang Paripurna di gedung DPR, Senayan Jakarta, Selasa (6/9).

Menyikapi aspirasi tersebut, adik kandung pendiri PKB Abdurrahman Wahid atau Gus Dur mengatakan silakan saja lakukan itu

BACA JUGA: Partai SRI Gembira dengar Lolos Pemilu

"Saya bilang, silakan saja kalau itu dianggap perlu," ujar Anggota Komisi I DPR itu.

Menurut Lily, niat pengurus PKB daerah yang akan meminta Muhaimin mundur itu cukup beralasan karena salah seorang tersangka dugaan korupsi di Kemennakertrans yakni Dharnawati melalui pengacaranya Farhat Abbas menyatakan bahwa uang Rp1,5 miliar diduga untuk uang lebaran Menakertrans, Muhaimin Iskandar.

"Pengacara Dharnawati, Farhat Abbas secara terbuka mengatakan bahwa uang Rp1,5 miliar dimaksud diduga untuk Muhaimin Iskandar
Saya ulangi, itu kata Farhat Abbas," ujar Lily.

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar membantah tudingan Farhat Abbas namun tidak akan menuntut balik Farhat

BACA JUGA: Setgab Tak Akan Seragamkan Pilihan Capim KPK

Bahkan Cak Imin mengatakan siap diperiksa KPK. (fas/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kumham Prediksi Hanya 3 Parpol Baru Lolos Peserta Pemilu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler