PARA orang tua benar-benar harus mewaspadai perilaku anaknya, terutama yang masih tergolong anak baru gede (ABG). Kali ini, sebanyak 5 ABG-masing-masing 3 di Manggar Kabupaten Belitung Timur, dan 2 di Pangkalpinang-kedapatan fly dengan menggunakan bahan-bahan dan obat-obatan yang dijual bebas serta mudah didapatkan di warung-warung.
------------ -
UNTUK di Manggar, ini adalah kasus kedua dalam dua pekan terakhir. Kali ini Satpol PP menangkap ABG yang ketahuan menenggak arak, bir, serta dicampur dengan obat batuk. Sebelumnya, kasus serupa terjadi juga dan Satpol PP berhasil mengamankan 4 ABG.
Tiga ABG yang diamankan itu adalah Ag, 15; As, 17; dan Pa, 15. Mereka terpaksa harus dibawa ke Markas Komando (Mako) Satpol PP. Mereka ditangkap saat asyi mengkonsumsi barang-barang memabukkan itu di Pantai Tebing Desa Lalang Manggar, Senin (17/3) Sore. Ketiga ABG ini masih tercatat sebagai pelajar SMP sederajat dan SMK.
Kejadian ini bermula ketika salah seorang anggota Satpol PP melakukan patroli rutin di Pantai Tebing Manggar. Di salah satu sudut pantai yang tersembunyi, anggota Satpol PP kemudian melihat tiga remaja tanggung sedang asyik menenggak arak yang dicampur dengan bir sambil menghisap rokok dan mengkonsumsi obat batuk "Komik".
Selain itu, anggota Satpol PP tersebut juga mengamankan barang bukti berupa satu botol bir, satu kampil arak, satu dus obat batuk beserta bekas bungkusan sachet Komik yang telah terpakai dan satu bungkus rokok.
Dari pengakuan As dan Pa, mereka baru beberapa kali mengkonsumsi minuman keras dan mengkonsumsi obat batuk. Tujuannya tak lain ingin bersenang-senang sekaligus melupakan permasalahan yang ada. Pelajar MTS dan SMK Manggar itu mengaku berdomisili di daerah Pasar Manggar. Mereka mengaku mabuk atas ajakan Ag.
Sementara, Ag mengaku ingin mabuk lantaran memiliki banyak masalah. Ag yang merupakan warga Desa Pangkalalang Tanjungpandan Kabupaten Berlitung itu sengaja datang ke Manggar lantaran sedang libur ujian tengah semester dan ingin menjenguk keluarga yang ada di Manggar. Saat diwawancarai di Mako Satpol PP, Ag yang setengah sadar ini menyesali perbuatannya dan meminta agar ia dilepaskan.
"Tolong la Pak, lepaskan kami. Aku nyesal la gini. Dak kan agik nak ngelakuek ini. Aku gini pun karne ada masalah." Tutur Ag.
Sementara itu, Kepala Satpol PP Beltim, Sudiono menjelaskan pihaknya masih akan menggali lebih dalam terkait informasi pengakuan dari seluruh remaja tersebut. Satpol PP juga akan memanggil orang tua yang bersangkutan dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsoskertrans). Ia menganggap kejadian ini merupakan penyimpangan perilaku kenakalan remaja.
Sementara itu, di Pangkalpinang, 2 ABG, masing-masing Ye, 17 dan Em, 16 diamankan Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpol) Kota Pangkalpinang, Senin (17/3) sekitar pukul 10.00 Wib. Kedua gadis ini terpaksa diamankan lantaran tertangkap sedang asyik "ngelem" di kawasan perkantoran Dinas Kebersihan dan Kebakaran (DKK) Pangkalpinang.
"Sebelumnya kita mendapatkan laporan dari masyarakat sekitar atas ulah ABG ini. Setelah itu kami langsung mengamankannya atas izin orangtuanya," ungkap Kepala Badan Kesbangpol Pangkalpinang, Anggo Rudi kepada Babel Pos.
Dikatakan Anggo, selain Ye dan Em, ada dua ABG lagi yang saat ini menjadi target kesbangpol. Namun keduanya masih berstatus sebagai pelajar tingkat SMP swasta di Pangkalpinang. "Sekarang kita masih cari mereka, karena tak berada di rumah. Tapi orangtuanya sudah mengizinkan agar keduanya diamankan," tegas Anggo.
Anggo mengakui, belakangan ini tingkat kenakalan remaja memang sangat mengkhawatirkan. Tak sedikit remaja yang diamankan lantaran sudah berbuat mesum, miras dan mengkonsumsi narkoba. "Makanya kami akan terus melakukan razia rutin setiap malam kamis dan malam minggu. Karena jika tidak demikian, kita khawatir kenakalan remaja akan terus meningkat," ujarnya. (pas/mg4)
BACA JUGA: Saurma Batal Gugat ke MK, Nikson-Mauliate Dipastikan Pimpin Taput
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kenaikan Gaji PNS Belum Jelas
Redaktur : Tim Redaksi