Lima Ahli Waris dari Tenaga Kesehatan yang Meninggal Terima Penghargaan

Sabtu, 11 Juli 2020 – 20:16 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo mendampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di acara Penyerahan Penghargaan dan Santunan bagi tenaga kesehatan yang meninggal dalam menangani COVID-19. Foto: Instagram

jpnn.com, SEMARANG - Lima ahli waris dari tenaga kesehatan Provinsi Jawa Tengah mendapat penghargaan dan santunan dari pemerintah.

Penghargaan ini diberikan pemerintah sebagai penghormatan kepada para pahlawan kesehatan yang gugur saat menangani pasien COVID-19.

BACA JUGA: Klaster Covid di Perusahaan Merebak, Pak Ganjar Minta Bupati dan Wali Kota Waspada

Penghargaan diberikan langsung Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Gedung Poltekes Semarang, Sabtu (11/7).

Para ahli waris diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan atau kepala Puskesmas setempat untuk menerima penghargaan tersebut.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Aset Maria Pauline Berlimpah Ruah, Tiga Skema Masalah Honorer, Harga Diri Orang Papua

Lima tenaga kesehatan yang gugur tersebut adalah Dr. Sofyan Endi dari RSUD Soedjati Soemordiardjo Purwodadi, Dr Sangaji Widi dari Puskesmas Karanganyar Kota Semarang, Yuni Wuryaningsih dari Puskesmas Sayung Demak, Yadi Siswanto dari Puskesmas Bangsri Jepara dan Siti Fatimah dari RSUD RA Kartini Jepara.

"Ini bentuk penghormatan yang bisa diberikan oleh pemerintah kepada ahli waris yang ditinggalkan. Mudah-mudahan ini bisa memberikan rasa hormat pada ahli waris, pada mereka para pahlawan yang gugur itu," kata Ganjar.

BACA JUGA: Ganjar tak Sengaja Lewat di Rumah Kemasan, Tak Menyangka Apa yang Dilihatnya

Ganjar juga mengajak semua masyarakat untuk terus membangun kesadaran akan pentingnya melaksanakan protokol kesehatan.

Semuanya harus saling peduli, menghargai dan menghormati satu sama lain agar pandemi ini segera berakhir.

"Perlu kerja sama antar seluruh komponen masyarakat. Kesadaran harus terus dibangun, dan sosialisasi harus terus dilakukan. Karena, kesadaran untuk pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan itu ternyata tidak mudah," tuturnya.

Sementara itu, Menteri Terawan mengatakan, pemerintah mengucapkan rasa duka dan kehilangan yang sangat besar atas gugurnya para pahlawan kesehatan itu. Mereka harus menjadi teladan, menjadi kebanggaan masyarakat Indonesia.

"Penghargaan dan santunan ini, merupakan wujud betapa tingginya rasa hormat kami pada semua pahlawan kesehatan yang telah gugur itu. Saya mewakili Presiden dan seluruh masyarakat Indonesia, mengucapkan belasungkawa dan penghormatan serta terimakasih yang tulus," tutur Dokter Terawan.

Dia juga meminta seluruh masyarakat tetap kompak dalam menghadapi COVID-19. Semua diminta menyamakan langkah untuk menekan penularan COVID-19 demi masa depan anak cucu.

"Protokol kesehatan harus diterapkan, dimanapun kita berada. Kuncinya hanya satu, disiplin," pungkasnya.


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler