jpnn.com, JAKARTA - Selamat pagi pembaca setia JPNN, semoga semuanya dalam keadaan sehat selalu. Jangan lupa ya pakai masker dan jaga kebersihan diri selalu.
Inilah lima berita terpopuler di JPNN.com hingga pagi ini:
BACA JUGA: Bareskrim Periksa 11 Orang Komplotan Maria Pauline Lumowa
1. Ini Bagi yang Belum Tahu Modus Maria Pauline Bobol BNI Rp 1,7 Triliun
BACA JUGA: Tania Clarisa, Perempuan yang Diduga Tahu Banyak soal Pelarian Nurhadi
Tersangka kasus surat kredit (L/C) fiktif untuk perdagangan internasional senilai Rp1,7 triliun, Maria Pauline Lumowa, sudah bisa dibawa ke Indonesia, setelah 17 tahun menjadi buronan.
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengapresiasi penangkapan terhadap Maria Pauline. Dengan ditangkapnya tersangka, bank BUMN ini berharap pemulihan untuk mengurangi kerugian perusahaan.
BACA JUGA: Panglima TNI: Strategi Intervensi Berbasis Lokal Perangi Pandemi Covid-19
Baca selengkapnya, klik link di bawah :
Bagi yang Belum Tahu Modus Maria Pauline Bobol BNI Rp 1,7 Triliun, Silakan Baca
2. Ganjar Tak Menyangka Apa yang Dilihatnya
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo penasaran dengan gedung bertuliskan Rumah Kemasan, di Jl Ki Mangunsarkoro Kota Semarang.
Dia kebetulan melintas di depan gedung itu saat gowes pagi tadi. Karena itu, Ganjar langsung menghentikan sepedanya dan mampir untuk melihat keadaan dalam bangunan itu.
Ternyata, gedung bertuliskan Rumah Kemasan tersebut adalah Balai Industri Kreatif, Digital dan Kemasan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah.
Baca selengkapnya, klik link di bawah :
Ganjar tak Sengaja Lewat di Rumah Kemasan, Tak Menyangka Apa yang Dilihatnya
3. Tiga Skema Penyelesaian Masalah Honorer
Pemerintah menyiapkan tiga skema penyelesaian masalah honorer. Skema pertama, pengangkatan honorer menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil).
Skema kedua, tenaga honorer diangkat menjadi PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja). Skema ketiga, dikembalikan ke pemerintah daerah alias pemda.
Baca selengkapnya, klik link di bawah :
3 Skema Penyelesaian Masalah Honorer, yang Ketiga Paling Pahit
4.Demi Harga Diri Orang Papua, Gubernur Dominggus Setor Rp 500 Juta
Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Papua Barat Rosa Muhammad Thamrin Payapo mengakui ada aliran dana suap Rp 500 juta dari Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan untuk mantan komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Hal ini disampaikan Thamrin saat menjadi saksi untuk terdakwa Wahyu Setiawan dan kader PDI Perjuangan Agustiani Tio Fridelina.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
Demi Harga Diri Orang Papua, Gubernur Dominggus Setor Rp 500 Juta kepada Wahyu Setiawan
5. KPK Bakal Menindaklanjuti Pengakuan Bowo Sidik soal Nasir Demokrat
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mengusut dugaan gratifikasi ke politikus Partai Golkar Bowo Sidik Pangarso dari rekannya politikus Demokrat M Nasir.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, hingga saat ini penyidik masih menyelidiki dugaan gratifikasi M Nasir kepada Bowo Sidik.
Fikri menekankan, jika bukti-bukti sudah dianggap cukup, tentu KPK akan menindaklanjuti.
Baca selengkapnya, klik link di bawah ini :
KPK Bakal Menindaklanjuti Pengakuan Bowo Sidik soal Nasir Demokrat
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
BACA ARTIKEL LAINNYA... Irwan Demokrat: Kasus Covid-19 Naik Dua Kali Lipat Gegara Blunder Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi