jpnn.com - SOLO - Warga RT 01 RW 12 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo benar-benar kaget saat polisi mengumumkan bahwa pelaku peledakan bom bunuh diri di halaman Mapolresta Solo, Selasa (5/7) adalah seorang dari warganya. Dia adalah Nur Rohman, 30.
Dilingkungan rumahnya, Nur Rohman dikanal baik. Bahkan saking baiknya, dia pernah dipercaya sebagai Ketua RT. Lantas apa saja hal menarik di balik pelaku bom Solo itu, berikut fakta-faktanya:
BACA JUGA: Terungkap! Ada Indikasi Tindak Pidana Pencucian Uang
1. Dikenal sebagai orang yang baik karena…
BACA JUGA: Ribuan Warga Salat Ied di Dekat Kapal Perang TNI AL
Banyak warga RT 01 RW 12 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo yang tidak percaya dengan kabar bahwa Nur Rohman adalah pelaku bom bunuh diri di Mapolresta Solo.
Di mata tetangga, Nur Rohman adalah warga yang baik. Dia selalu bersosialisai dan mengikuti kegiatan warga. “Pokoknya dia sering kumpul bersama warga. Orangnya baik,” kata Lurah Sangkrah Singgih Bagijono, yang juga dibenarkan tetangga Nur Rohman.
BACA JUGA: Panglima TNI: Bersyukur, Indonesia Paling Aman
2. Berprofesi sebagai tukang bakso keliling
Gerobak makanan dari alumunium teronggok di depan rumah yang selama ini ditempati Nur Rohman di RT O1 RW 12 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Nah, menurut Kasmi, salah seorang warga, dulu keseharian Nur Rohman adalah penjual bakso keliling. “Di rumah ini dia cuma bersama istri dan dua anaknya,” kata Kasmi.
3. Ketua RT setahun
Karena dikenal sebagai warga yang baik, Nur Rohman sejatinya pernah dipercaya menjabat sebagai Ketua RT 01 RW 12 Kelurahan Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Tapi, tak lama dia menjabat sebagai Ketua RT. Menerut Kasmi, tetangga Nur, setelah setahun menjabat, Nur Roham akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri.
4. Hilang setelah bom Sarinah
Ada yang aneh dengan kehidupan Nur Rohman setelah terjadinya serangan bom Thamrin di Jakarta, Januari silam.
Menurut beberapa tetangga, Nur Rohman yang dulunya dikenal sebagai sosok baik yang terus bersosialisai dengan warga, mendadak hilang bak ditelan bumi setelah terjadinya teror Sarinah. Dia lenyap.
Lurah Sangkrah Singgih Bagijono membenarkan Nur Rohman menghilang sejak aksi teroris di Sarinah. “Dia juga telah mengundurkan diri sebagai ketua RT (setelah bom Sarinah. Alasannya sibuk kegiatan di luar kota," ungkap Singgih.
5. Setiap hari datang ke kelurahan untuk…
Lurah Sangkrah, Kecamatan Pasar Kliwin, Solo Singgih Bagijono mengaku mengenal Nur Rohman yang merupakan warganya. Dia mengenal Nur Rohman lantaran dia adalah salah satu warga yang kerap berkunjung ke kantor keluarahan. Bahkan hampir setiap hari.
“Sebelum menghilang, setiap hari dia darang ke kelurahan untuk interntan,” kata Singgih. (atn/yan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lakukan Ini Agar Api Tidak Membesar
Redaktur : Tim Redaksi