Lima Gadis Cantik: Cukupkah Gaji Wartawan untuk Penuhi Kebutuhan?

Sabtu, 13 Agustus 2016 – 19:25 WIB
Dari kanan: Clara, Allegra, Gaby, Nina, dan Angel. Foto: Soetomo Samsu/JPNN.com

jpnn.com - PERTANYAAN lima siswi kelas 2 SMP Santa Ursula BSD Kota Tangerang itu begitu menohok. Lima gadis cantik itu adalah Clara, Allegra, Gaby, Nina, dan Angel.

Kelimanya menemui wartawan JPNN.com (Jawa Pos Group), Sabtu (13/8) sore di Taman Kota, di daerah BSD Kota Tangerang.

BACA JUGA: Soal Pendidikan, Inilah Harapan Masyarakat

Mereka sedang mengerjakan tugas sekolah mata pelajaran Bahasa Indonesia, mewawancarai wartawan. Sejumlah pertanyaan disodorkan mereka secara bergantian, mengorek apa saja tugas wartawan, termasuk suka dukanya.

Mereka juga menyisipkan pertanyaan-pertanyaan untuk memenuhi keingintahuan tentang kriteria berita seperti apa yang menarik bagi publik. Sederet pertanyaan cerdas dari lima ABG bermunculan.

BACA JUGA: FDS Bukan Barang Baru di Indonesia

“Om, cukup gak sih gaji wartawan untuk memenuhi kebutuhan?” tanya Allegra kepada wartawan JPNN.com. Pertanyaan menohok.

“Kebutuhan sangat berbeda dengan keinginan,” jawab si wartawan, setelah diam sejenak.

BACA JUGA: Tolong Bapak Presiden, Bebaskan Pendidikan dari Agenda Politik

“Maksudnya apa Om,” tanya Gaby dengan wajah serius. 

“Tahu kan yang disebut kebutuhan primer? Nah, kalau keinginan itu sesuatu yang tak terbatas.”

Mereka tampak senyum, tampak paham. 

Wartawan adalah profesi yang unik, yang harus dibarengi idealisme untuk memperjuangkan kepentingan masyarakat luas. Bukan semata soal uang, soal gaji.

“Lantas, apa yang membuat wartawan suka, yang membuat rasa puas?” sambung Gaby. “Dukanya apa,” imbuh Nina.

Contoh sederhana. Ketika ada jalan berlubang yang membuat sering pengguna jalan mengalami kecelakaan, lantas dituangkan dalam berita, lantas tidak lama kemudian jalan diperbaiki, maka ada kepuasan. Dukanya, ketika tugas jauh di luar kota, suka tiba-tiba kangen keluarga. 

“Jadi sering pergi ke luar daerah yang Om,” tanya Allegra.

Ya, seorang wartawan harus siap meliput ke mana saja. Asiknya, jika meliput lokasi wisata atau even-even pariwisata. 

“Wow, asik dong, jalan-jalan digaji,” ujar Gaby dengan wajah ceria. Empat kawannya juga tampak ceria. (sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Banyak Sarana Prasarana yang Belum Memadai Dijadikan Tempat Belajar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler