jpnn.com - JAKARTA - Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Kejagung Widyopramono tiba-tiba muncul di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (7/3) pagi. Dia mengaku ingin bersilaturahmi dengan pimpinan di lembaga antirasuah itu.
Kedatangannya bertepatan dengan rencana KPK memeriksa lima jaksa dalam kasus dugaan suap penghentian pengusutan kasus korupsi petinggi PT Brantas Abipraya yang ditangani kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Namun demikian Widyo menegaskan bahwa kehadiran tim Jamwas bukan untuk mendampingi lima jaksa yang akan diperiksa KPK.
BACA JUGA: Demokrat: Di Era SBY, Demokrasi Tumbuh Tanpa Pembungkaman
"Hari ini tidak kelihatan ada yang diperiksa," ujar Widyo di kantor KPK, Kamis (7/3).
Ia menegaskan kedatangannya itu hanya untuk bersilaturahmi dengan komisi antirasuah saja. “Koordinasi, silaturahmi, itu saja," ujar Widyo.
BACA JUGA: BCA Raih Indonesia Human Capital Award
KPK menjadwalkan pemeriksaan lima jaksa dari Kejati DKI Jakarta. Mereka ialah staf Seksi Penyidikan Aspidsus Kejati DKI Jakarta Zahree, Jaksa Penyelidik Kejati DKI Jakarta Abun Hasbulloh Syambas, Samiaji Zakaria dan Roland S Hutahaean serta staf Pidsus Kejati DKI Jakarta Rinaldi Umar.
Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan, mereka akan diperiksa untuk Senior Manager PT BA Dandung Pamularno yang menjadi tersangka dalam kasus itu. "Tim Jamwas akan mendampingi beberapa jaksa yang dijadwalkan akan diperiksa hari ini," kata Yuyuk, Kamis (7/3). (boy/jpnn)
BACA JUGA: Calon Pendamping Ahok Digarap KPK
BACA ARTIKEL LAINNYA... Fahri Hamzah: Fokus, Jangan Bicara Itu
Redaktur : Tim Redaksi