Lima Minyak Esensial Terbaik untuk Mengatasi Depresi

Senin, 22 Oktober 2018 – 20:15 WIB
Ilustrasi beragam minyak esensial. Foto: mercola

jpnn.com - Depresi merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi. Bahkan, Anda mungkin dekat dengan seseorang dan bahkan tidak mengetahui bahwa dia menderita depresi.

Namun, terdapat gejala yang bisa menunjukkan tanda-tanda depresi, seperti kelelahan, kesedihan, kemurungan, dorongan seks rendah, rendah diri, kehilangan nafsu makan, perasaan bahwa hari-hari yang sulit tidak akan pernah berakhir dan menarik diri dari kegiatan sosial.

BACA JUGA: 7 Minyak Esensial Ini Atasi Ketidaknyamanan saat Menopause

Untungnya, terdapat solusi alami untuk depresi, termasuk menggunakan essential oil (minyak esensial/minyak atsiri). Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Care2, Minggu (21/10).

1. Clary Sage

BACA JUGA: Berbahayakan Minyak Esensial untuk Kesehatan?

Minyak esensial yang paling dikenal dengan efek penyeimbang hormon telah ditunjukkan dalam penelitian pada hewan yang diterbitkan di Journal of Ethnopharmacology untuk menyeimbangkan hormon otak yang terkait dengan depresi, menjadikannya pengobatan potensial baru bagi mereka yang menderita penyakit mental.

Minyak ini telah ditemukan memiliki efek keseimbangan hormonal yang kuat. Dalam studi lain tentang wanita menopause yang diterbitkan dalam jurnal Phytotherapy Research, clary sage menunjukkan kemampuan untuk mengurangi hormon stres, yang mungkin membantu dalam pengobatan depresi.

2. Lemon

Aroma lemon yang segar dan cerah sangat berharga untuk lebih dari sekedar membersihkan rumah Anda — hal ini benar-benar bisa membantu menangkal depresi.

Menurut sebuah penelitian dalam jurnal Behavioral Brain Research, para ilmuwan menemukan bahwa lemon efektif dalam pengobatan depresi.

3. Lavender

Penelitian menemukan bahwa lavender sama efektifnya dengan obat umum yang digunakan dalam pengobatan depresi. Studi lain menemukan bahwa menghirup aroma minyak esensial lavender setiap 8 jam selama 4 minggu segera setelah kehamilan bisa secara signifikan mengurangi risiko depresi pascamelahirkan, yang bisa menjadi serius dan bertahan lama pada banyak wanita.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal medis Frontiers dalam Farmakologi, para peneliti menghubungkan minyak esensial lavender dan senyawa alami yang dikenal sebagai efek antidepresan linalool dengan kemampuannya untuk membantu mengatur pengantar otak yang dikenal sebagai serotonin. Serotonin adalah salah satu senyawa kimia tubuh yang terasa baik yang tidak seimbang pada orang yang menderita depresi.

4. Frankincense

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Psychopharmacology, senyawa alami yang ditemukan dalam frankincense ditemukan memiliki kualitas antidepresan. Senyawa, yang dikenal sebagai incensole acetate (IA), ditemukan untuk mengatur hormon yang disekresikan oleh kelenjar hipotalamus, hipofisis dan adrenal.

Hipotalamus dan kelenjar pituitari terletak di otak dan terlibat dalam regulasi suasana hati sementara kelenjar adrenal duduk di atas ginjal dan membantu mengatasi stres di dalam tubuh. Para peneliti menyimpulkan bahwa kemenyan memiliki potensi sebagai pengobatan baru untuk depresi. Frankincense mengandung senyawa yang dikenal sebagai seskuiterpen, yang melintasi sawar darah otak dan bisa membantu mengoksidasi kelenjar di otak.

5. Rosemary

Minyak esensial rosemary telah ditemukan memiliki efek antidepresan yang kuat pada hewan yang diteliti. Diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology, para peneliti menemukan bahwa penggunaan rosemary tradisional jangka panjang sebagai pengobatan untuk depresi dibenarkan. Mereka menemukan bahwa minyak esensial ini bisa mengatasi depresi dan juga obat fluoxetine.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler