jpnn.com - Fase menopause merupakan tanda berakhirnya fungsi reproduksi seorang wanita. Fase ini terjadi pada rentang usia 45-an hingga 50.
Dilansir dari Healthy Guide, biasanya pada fase menopause, perempuan mulai mengalami beberapa gejala fisik, termasuk gejala emosional dan gangguan tidur.
BACA JUGA: Ketahuilah, Makanan Bisa Menentukan Kapan Menopause Dimulai
Nah, untuk mengatasi ketidaknyamanan saat fase menopause, para perempuan bisa menggunakan minyak esensial. Setidaknya ada tujuh minyak esensial yang direkomendasikan.
1. Minyak Lavender
BACA JUGA: Atasi Sindrom Menopause dengan 6 Langkah Mudah Ini
Lavender dapat memberikan perasaan rileks dan meningkatkan mood serta kualitas tidur, terutama di kalangan orang yang menderita insomnia. Menggunakan aromaterapi lavender sebagai kebiasaan malam Anda dapat membantu mendorong relaksasi dan tidur yang lebih baik.
Selain itu, minyak lavender dapat membantu dalam menenangkan tubuh dan menyeimbangkan kadar hormon. Cukup, Anda hanya perlu mengoleskan setetes minyak lavender yang diencerkan untuk mengurangi ketidaknyamanan selama menopause.
BACA JUGA: Makanan yang Bisa Anda Konsumsi Saat Menuju Menopause
2. Minyak Peppermint
Menurut sebuah penelitian, minyak peppermint dapat digunakan untuk meminimalkan ketidaknyamanan ketika Anda mengalami menopause dan hot flashes. Anda hanya perlu mengaburkannya pada kulit wajah Anda dengan bantuan inhaler portabel atau spritzer air.
Minyak peppermint dapat membantu mengurangi ketidaknyamanan dan rasa sakit yang disebabkan oleh dismenore, yang dapat memengaruhi sekitar 50 persen wanita yang mengalami menopause.
3. Minyak Neroli
Menurut sebuah penelitian, ketika wanita pascamenopause bisa menghirup minyak neroli selama sekitar 5 menit. Minyak esensial ini dapat membantu meningkatkan tekanan darah dan konsentrasi estrogen serta mengurangi tingkat stres mereka.
Selain itu, minyak neroli juga mengandung sifat anti-inflamasi, yang dapat membantu menghilangkan banyak rasa sakit yang sering dialami wanita selama menopause.
4. Minyak Roman Chamomile
Minyak chamomile Romawi bagus untuk mengurangi stres. Sebelumnya, orang Mesir kuno menggunakan minyak chamomile Romawi untuk mengobati demam berkat kekuatannya yang menyejukkan dan menenangkan.
Minyak chamomile Romawi menawarkan beberapa manfaat kesehatan, seperti mengurangi depresi, kecemasan, menenangkan pikiran, dan memerangi insomnia. Selain itu, minyak esensial ini telah ditemukan untuk membantu meningkatkan kualitas tidur.
5. Minyak Clary Sage
Menerapkan 1-2 tetes minyak sage clary yang diencerkan di kaki Anda atau bagian belakang leher telah ditemukan untuk mengatasi gejala menopause. Menurut penelitian, minyak clary sage dapat membantu wanita menopause dengan mengurangi hormon perangsang tiroid serta menghilangkan tingkat stres dan depresi.
6. Minyak Esensial Lemon
Minyak lemon dapat mengatasi banyak gejala menopause karena menawarkan kekuatan menyegarkan pada tubuh dan pikiran. Saat lelah, minyak esensial lemon sangat bagus untuk meningkatkan konsentrasi.
Cukup, Anda hanya perlu menggosokkan minyak esensial lemon ke telapak tangan Anda dan kemudian menghirupnya selama beberapa detik.
7. Minyak Geranium
Minyak geranium telah ditemukan mengandung sifat antidepresan yang membantu wanita yang mengalami perubahan suasana hati dan depresi. Menurut uji klinis, wanita menopause yang memiliki pijat aromaterapi dengan minyak esensial geranium dan almond dapat membantu mengurangi depresi dan memperbaiki suasana hati. (fid/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berbahayakan Minyak Esensial untuk Kesehatan?
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh