jpnn.com - KEBUTUHAN nutrisi bayi dan balita tentu saja amat penting dalam rangka mendukung kesehatan anak Anda. tanpa nutrisi yang cukup, maka bayi dan balita akan mendapatkan kekurangan gizi yang pada akhirnya menghambat pertumbuhan mereka.
Apa saja nutrisi yang berguna untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan otak dan tubuh balita?
BACA JUGA: Bakteri Sembuhkan Alergi Makanan?
1. Kalium
"Kalium merupakan nutrisi utama untuk menjaga tekanan darah rendah tetapi kebanyakan anak-anak tidak mendapatkan kalium cukup, terutama mereka yang beresiko untuk kelebihan berat badan atau obesitas," kata ahli diet Sarah Krieger, seperti dilansir laman Fox News, Selasa (30/9).
BACA JUGA: Biji-bijian Bagus untuk Kesuburan dan Awet Muda
Sebagian besar buah-buahan dan sayuran memiliki kalium dan sumber terbaik termasuk pisang, melon, stroberi, semangka, brokoli, kacang polong, dan kentang. Coba tambahkan bubur butternut squash untuk saus pasta, membuat smoothie atau biarkan anak anda memotong paprika merah sebagai camilan.
2 DHA
BACA JUGA: Bisa Turun 20 Kg dengan Topping Biji-bijian
"DHA merupakan blok bangunan penting untuk otak berkembang," kata Dr. Scott Cohen, dokter anak, juru bicara Enfagrow dan penulis "Eat, Sleep, Poop."
Namun balita hanya mendapatkan sekitar 25 persen dari jumlah yang disarankan asam lemak omega-3 ini. Otak tumbuh pesat selama tiga tahun pertama kehidupan dan DHA dapat membantu dengan kognisi dan visi. Bahkan DHA mungkin dapat membantu menurunkan pilek dan alergi dan membantu anak Anda tidur lebih baik.
Sumber yang baik dari DHA termasuk telur (kuning), susu dan ikan.
3. Kalsium
Diperlukan untuk tulang yang kuat, otot dan gigi, kalsium merupakan nutrisi penting untuk balita tumbuh. Kalsium biasanya terdapa di susu, yogurt, keju, sereal, saus apel atau granola bar.
4. Zat besi
Zat besi merupakan mineral yang penting untuk membuat hemoglobin, bagian dari sel darah merah yang mentransfer oksigen dari paru ke jaringan tubuh. Zat besi juga penting untuk metabolisme dan tumbuh lembang anak anda. Tanpa zat besi yang cukup maka anda anda beresiko mengidap anemia. Nomor satu alasan mengapa anak anda kekurangan zat besi adalah anak anda Minum terlalu banyak susu kalsium yang akhirnya mengalahkan zat besi untuk ruang dalam darah.
Batasi anak anda mengkonsumsi susu hanya dua cangkir sehari dan cobalah mengkonsumsi sereal yang memiliki nilai harian gizi 80 sampai 90 persen dari zat besi. Sumber lainnya dari besi termasuk telur, ayam, daging sapi tanpa lemak dan beras diperkaya dan roti.
5. Serat
Mendapatkan cukup serat adalah bagian dari diet yang sehat, tapi hal ini sangat penting untuk balita yang sering sembelit. Isi piring anak anda setengah penuh buah-buahan dan sayuran.
Anda juga dapat menambahkan rami muffin, pancake atau oatmeal untuk dorongan ekstra serat.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penderita Payah Jantung Kian Muda
Redaktur : Tim Redaksi