jpnn.com, MEDAN - Hujan deras memicu Sungai Batang Ayumi di Padang Sidempuan, Sumatera Utara, meluap dan menyapu rumah-rumah di pinggiran sungai, Minggu (26/3) malam.
Akibatnya, lima warga tewas. Masing-masing empat orang di Kecamatan PSP Hutaimbaru dan satu orang d Padang Sidempuan Utara.
BACA JUGA: Ajaib! Wanita Ini Selamat dari Arus Banjir Bandang
"Ratusan warga telah mengungsi ke tempat aman seperti lapangan dan masjid. Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat menyebut, lebih dari 400 jiwa mengungsi dari beberapa kelurahan," ujar Juru Bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho, dalam pesan elektroniknya, Senin (27/3).
Rinciannya, dari Kelurahan Ujung Padang, Padang Sidempuan Selatan, 46 kepala keluarga mengungsi.
BACA JUGA: Korban Banjir Bandung Dapat Perhatian Khusus Presiden
Kemudian dari Kelurahan Batang Ayumi Zulu, Padang Sidempuan Selatan 110 jiwa.
Sementara dari Kelurahan Batunadua, Padang Sidempuan Batunadua, tercatat 200 jiwa mengungsi.
BACA JUGA: 132 Ton Beras Sudah Siap Untuk Warga Jambi
"Banjir berdampak di enam kecamatan di Kota Padang Sidempuan, seperti Kecamatan Padang Sidempuan Utara, Padang Sidempuan Selatan, Padang Sidimpuan Tenggara, Padang Sidempuan Hutaimbaru, Padang Sidempuan Batunadua dan Padang Sidempuan Angkola Julu," ucap Sutopo.
Selain itu, BPBD setempat kata Sutopo, juga melaporkan ratusan murid SDN 200114/22 Kantin Lombang yang berlokasi di Kecamatan Padang Sidempuan, diliburkan karena sekolah rusak dan tertimbun lumpur.
Beberapa bangunan rusak dan hanyut di Kecamatan Padang Sidempuan Batunadua, Padang Sidempuan Utara, PSP Selatan, Angkola Julu.
Total kerusakan di wilayah tersebut mencakup rumah rusak 17 unit, rumah hanyut 17 dan kendaraan hanyut tujuh unit.
"Pemerintah setempat telah mendirikan dapur umum di dua titik pada Kelurahan Sitamian, Kecamatan Padang Sidempuan Selatan, di bawah Pos Komando Tanggap Darurat Bencana. Di samping itu, BPBD telah menurunkan Tim Reaksi Cepat untuk penyelamatan dan evakuasi," pungkas Sutopo.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 28 Desa Terancam Banjir dari Luapan Bengawan Solo
Redaktur & Reporter : Ken Girsang