Lima Rumah Warga di Garut Hanyut Terbawa Banjir Bandang

Senin, 12 Oktober 2020 – 21:32 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan (kiri) meninjau lokasi banjir bandang di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/10). Foto: ANTARA/Chandra

jpnn.com, GARUT - Banjir bandang melanda Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin. Sedikitnya lima rumah warga hanyut terbawa luapan sungai.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut karena semua warga yang terdampak banjir telah menyelamatkan diri.

BACA JUGA: Brigadir D sudah Diberi Kesempatan, Tetapi tak Berubah, Kapolres Bertindak, Langsung Dipecat

"Tidak ada korban jiwa, tetapi di Pameungpeuk lima rumah terbawa hanyut ke sungai, dan tiga jembatan gantung rusak," kata Bupati Garut Rudy Gunawan usai meninjau daerah terdampak banjir bandang di Kecamatan Pameungpeuk, Garut.

Ia menuturkan, jajarannya sudah diterjunkan untuk membantu warga yang terdampak banjir bandang, sekaligus melakukan pendataan jumlah rumah yang rusak dan besaran kerugian materi akibat bencana tersebut.

BACA JUGA: Tergiur Lihat Mbak UT Sang Guru Honorer, Handoko Susun Rencana, Lalu Menyelinap Masuk Kamar Korban

Ia menyebutkan, ada enam kecamatan yang dilanda bencana alam yakni banjir bandang di Kecamatan Pameungpeuk, Cibalong dan Cikelet, kemudian bencana longsor terjadi di Kecamatan Cisompet, Peundeuy, dan Pamulihan.

"Ada enam kecamatan yang tertimpa bencana, seperti Pameungpeuk, Cibalong, dan Cikelet terkena banjir bandang, sedangkan Cisompet, Peundeuy, dan Pamulihan tertimpa longsor dan pergerakan tanah," katanya.

BACA JUGA: Ratusan Rumah di Cianjur Disapu Banjir Bandang

Menurut dia, daerah cukup parah yakni bencana banjir bandang yang menyebabkan banyak rumah warga terendam banjir, bahkan dilaporkan rusak ringan, sedang dan berat.

Selain itu, lanjut dia, seperti di Kecamatan Pameungpeuk berdasarkan laporan camat kurang lebih lima ribu orang terdampak banjir dan membutuhkan bantuan untuk disiapkan tempat pengungsian maupun kebutuhan logistiknya.

"Itu baru di Pameungpeuk, belum daerah lainnya Cibalong dan Cikelet, karena masih didata," kata Bupati.

Ia menyampaikan, Pemkab Garut akan menyiapkan segala kebutuhan warga yang mengungsi mulai dari tempat pengungsian yang nyaman dan aman di tengah pandemi yakni bangunan sekolah, bahkan akan disiapkan tenda pengungsian.

Selain itu, lanjut dia, Pemkab Garut juga akan membuat dapur umum di tiga kecamatan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat selama tinggal di pengungsian.

"Dapur umum dibuka di tiga tempat mungkin di tiga kecamatan, disiapkan juga beras dan alat kebutuhan sehari-hari," katanya.

Sementara itu, bantuan untuk korban banjir di selatan Garut mulai berdatangan, salah satunya dari DPC PDI Perjuangan Garut yang menyiapkan 1 ton beras untuk kebutuhan dapur umum di daerah terdampak bencana banjir.

Bantuan beras itu diserahkan langsung oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Garut Yudha Puja Turnawan kepada Bupati Garut Rudy Gunawan untuk meringankan beban pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana alam di selatan Garut.

BACA JUGA: Penjambret HP Anak-anak Ini Akhirnya Ditangkap, Sempat Diamuk Warga, Lihat tuh Diikat di Tiang

"Kami menyumbang 1 ton beras untuk dapur umum di posko-posko pengungsian," kata Yudha yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Garut.(antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler