JAKARTA - Prestasi siswa Indonesia di ajang internasional ternyata cukup gemilangLima siswa tanah air yang dikirim Direktorat Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar, Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas berrhasil menyabet emas pada program bertajuk 12th Po Leung Kuk Primary Mathematics Contest (PMWC) 2008 yang diselenggarakan di Hongkong.
Kelima siswa yang mendapat medali emas atau first class honour itu ialah Stefano Chiesa Suryanto (SD Santa Theresia Jakarta), Richard Akira Heru (eks SD PL Bernardus Semarang), Christa Lorenza Soesanto (eks SD Tirta Martha BPK Penabur Jakarta), Peter Tirtowijoyo Young (eks SD Santa Surabaya), dan Fransisca Susan (eks SD Santa Ursula Jakarta).
Selain lima siswa itu, ada dua siswa yang meraih second class honour atau setara medali perak, yakni Nicholas Tarino (eks SD Stella Maris Tangerang) dan Vincent (eks SD BPK XI Penabur Jakarta)
BACA JUGA: Kuliah di PTN Bisa Lewat Swasta
Seorang siswa lagi meraih medali perunggu atau third class honour, yaitu oleh Reynaldi Satrio Nugroho (eks SD Al-Azhar Kemang Pratama Bekasi/SMPN 115 Jakarta).Dijelaskan Dirjen Manajemen Dikdasmen Depdiknas Prof Suyanto, tim Indonesia pada acara 12th Po Leung Kuk Primary Mathematics Contest (PMWC), 12-16 Juli 2008 di Hongkong dikoordinir oleh Prof Poon Kin Keung dari The Hongkong Institute of Education
Tahun 2008, merupakan tahun ketiga Indonesia mengikuti PMWC
BACA JUGA: Legislatif Rencanakan Buat SKB Pendidikan Agama
Lomba matematika itu diikuti 15 negara, seperti Australia, Bulgaria, China, Hongkong, India, Indonesia, Macau, Malaysia, Mexico, Philippines, Singapore, South Africa, Taiwan, Thailand, dan USABACA JUGA: Hingga 2011, Batam Kurang Guru Eksakta dan Bahasa Inggris
Itu diperuntukkan bagi siswa jenjang grade 9 atau jenjang SD-SMP.”Untuk katagori team competition, tim Indonesia 1 menempati posisi first runners up (setara medali perak), dan salah satu dari 6 tim yang meraih posisi juara (the champion) untuk best overall performance, selain Bulgaria, USA, Taiwan, dan Philippines,” terang Suyanto kepada pers di Pulau Dua, Jakarta, Kamis (17/7).
Diceritakannya, tak mudah para siswa meraih juaraTahapan yang harus dilalui antara lain para siswa harus menyelesaikan 15 soal untuk individual contest dan 10 soal untuk team, dalam bentuk soal essay dan isian singkat”Tingkat kesulitan soal sangat tinggi karena variabelnya memerlukan penyelesaian yang bersifat inovatif, dengan ide yang cemerlang dan cerdas, serta tidak bersifat konventional.”
Sedangkan, perhitungan medali emas diperoleh apabila peserta mampu menyelesaikan soal tanpa salah atau 15 soal dikumulatif benar semuaLalu, medali perak apabila benar 14, dan medali perunggu bila benar 12-13”Ini berarti bahwa tidak ada ruang untuk membuat kesalahan sedikitpun apabila medali emas ingin diperoleh,” paparnya.(gus/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Depan Anggaran Pendidikan Rp 100 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi