Lima Strategi Kendalikan Inflasi, Ini Sasaran Pemerintah

Jumat, 12 Februari 2021 – 11:24 WIB
Airlangga Hartarto membeberkan lima strategi pemerintah kendalikan inflasi. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pemerintah dan Bank Indonesia (BI) menyepakati lima strategi dalam upaya pengendalian inflasi 2021.

"Inflasi yang rendah dan stabil diharapkan bisa mendukung pemulihan perekonomian serta pertumbuhan ekonomi yang kuat dan berkesinambungan menuju Indonesia maju," kata Menko Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (12/2).

BACA JUGA: Langkah Tepat Sektor Pangan, Inflasi Mei 2020 Rendah

Adapun lima strategi yang ditujukan untuk menjaga inflasi dalam kisaran sasaran tiga plus minus satu persen pada 2021, sebagai berikut:

Pertama menjaga inflasi kelompok bahan pangan bergejolak (volatile food) dalam kisaran 3-5 persen. Upaya ini dilakukan dengan memperkuat empat pilar strategi yang mencakup keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif (4K).

BACA JUGA: Pesan Pak Jokowi untuk Pemda soal Jurus Pengendalian Inflasi

Selain itu dengan menjaga ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi terutama dalam mengantisipasi kenaikan permintaan menjelang Ramadan dan Idul Fitri pada April dan Mei 2021 serta Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) lainnya.

"Implementasi strategi difokuskan untuk menjaga kesinambungan pasokan sepanjang waktu dan kelancaran distribusi antardaerah, melalui pemanfaatan teknologi informasi dan penguatan kerja sama," jelasnya.

BACA JUGA: Ekonom: Ramadan dan Idulfitri Tahun Ini Berbeda, Inflasi Landai

Kedua, lanjut Airlangga, memperkuat koordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam pengendalian inflasi melalui Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2021.

Ketiga, memperkuat sinergi antarkementerian dan lembaga dengan dukungan pemda dalam menyukseskan program Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) 2021.

Strategi keempat, kata dia, memperkuat ketahanan pangan nasional dengan meningkatkan produksi antara lain melalui program food estate.

"Juga menjaga kelancaran distribusi melalui optimalisasi infrastruktur dan upaya penanganan dampak bencana alam," kata Airlangga.

Terakhir, menjaga ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) mendukung Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

"Implementasi berbagai inovasi program diarahkan untuk menjaga stabilitas pasokan dan kelancaran distribusi di masa pandemi mampu menjaga inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK)," ungkapnya.

Seperti diketahui, pada 2020 inflasi IHK tercatat rendah sebesar 1,68 persen secara tahunan dan berada di bawah kisaran sasaran tiga plus minus satu persen. Hal ini karena permintaan domestik yang belum kuat sebagai dampak pandemi, meski pasokan memadai.

"Pemerintah dan BI juga menyepakati sasaran inflasi 2022 dan 2023 sebesar tiga plus minus satu persen dan 2024 kisaran 2,5 persen plus minus satu persen," pungkasnya.(antara/jpnn)

 


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler