Lima Tahun Kotim Defisit Beras

Selasa, 08 Maret 2011 – 11:31 WIB

SAMPIT – Selama lima tahun, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Provinsi Kalimantan Tengah masih mengalami defisit berasKekurangan beras tiap tahunnya terus bertambah seiring dengan penambahan jumlah penduduk

BACA JUGA: Ricuh Tambrauw, KPU Datangi Mendagri



“Memang dalam lima tahun terakhir kita masih keurangan beras
Kedepan kita terus berupaya agar kebutuhan beras di Kotim tercukupi,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kotim, I Made Dikantara.

Menurut I Made, kekurangan beras terjadi sejak tahun 2006 hingga 2010

BACA JUGA: Tuntut TKD PNS Papua Mogok Kerja

Pada Tahun 2006 kekurangan beras 11.328 ton, 2007 kekurangan 9.617 ton,  2008 kekurangan 20.640 ton, 2009 kekurangan 29.255 ton dari yang butuhkan sebanyak 44.287 ton atau hanya mampu terpenuhi 15.032 ton
Sedangkan pada Tahun 2010 yang lalu, membutuhkan beras sebanyak 50.095 ton yang terpenuhi hanya 28.122 ton atau kekurangan beras sebanyak 21.973 ton.

Menurut Made, masih kurangnya beras di wilayah Kotim, karena sarana dan prasarana pertanian masih kurang memadai

BACA JUGA: Kampus Unipa Dipenuhi Gambar Bintang Kejora

Luas sawah produktif di Kotim, saat ini mencapai 17 ribu hektare lebihDan jumlah itu mengalami pengurangan seluas 2 ribu hektare karena sebagian lahan padi ladang milik masyarakat berubah fungsi menjadi perkebunan karet dan kelapa sawit.

“Pemerintah daereh pada 2011 bertekad akan meningkatkan produksi beras guna mengatasi kekuranganSehingga kami terus menggali dana baik dari APBN maupun propinisi karena APBD kita masih minimSehingga kita bisa berswasembada beras pada tahun 2013 nanti,” terangnya.  

Lebih jauh dikatakan, bahwa produksi beras pada 2011 ditargetkan mampu mencapai 47.634 ton dari luas sasaran panen dari sasaran luas panen 16.755 hektareDan pada pertengahan 2011 mendatang pemerintah daerah juga akan mencetak sawah seluas 300 hektareDilakukannya cetak sawah seluas 300 hektare itu berdasarkan surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No.027/317/SG tertanggal 1 Februari 2011 perihal peningkatan produksi beras nasional.

“Untuk melaksanakan gerakan peningkatan produksi beras nasional (P2BN) itu nantinya pemerintah daerah akan membentuk POSKO (pos komando) dan akan melibatkan  instansi terkait serta seluruh kecamatan yang ada di Kotim,” terangnyaDari program itu nantinya pemerintah pusat akan memberikan bantuan bibit unggul bermutu (BUB) kepada petani secara gratis.

Bantuan BUB yang akan dibagikan kepada petani nantinya ada dua jenis, yakni BUB untuk 3 ribu hektare padi sawah dan 2 ribu hektare untuk padi ladangKemudian setiap hektarenya akan mendapatkan bantuan benih padi sebanyak 25 hingga 30 kilogram“Dengan adanya program pemerintah pusat tersebut diharapkan kekurangan beras di wilayah Kotawaringin Timur dapat teratasi,” ungkap Made(raf/ton)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Situasi Tambrauw Masih Lumpuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler